Laman

September 21, 2010

Kuwait dan Rusia Sepakat Kerja Sama Nuklir


Kuwait tak mau ketinggalan dalam teknologi nuklir dari negara tetangganya, Iran. Negara itu pun ikut menjalin kerja sama pembangunan reaktor nuklir untuk tujuan damai dengan Rusia.

Kuwait dan Rusia telah menyepakati nota kerja sama pemanfaatan energi nuklir setelah sebelumnya kerja sama serupa diteken dengan Jepang dan Prancis.

''Nota kerja sama itu...ditetapkan pelatihan kader, eksplorasi logam, membangun jaringan reaktor nuklir di Kuwait dan membangun infrastruktur yang relevan,'' tulis kantor berita Kuwait, Kuna, mengutip pernyataan dari Sekjen Komite Energi Nuklir Nasional Kuwait, Ahmad Bishara. Kerja sama itu dilakukan untuk tempo lima tahun.

Negara-negara Teluk seperti Kuwait ikut merasa cemas dengan program nuklir Iran. Negara yang pernah diinvasi Irak itu khawatir bahwa Iran mampu membuat senjata nuklir sehingga menjadi kekuatan dominan di kawasan Teluk. Kuwait juga telah meminta jaminan keamanan dari Iran atas beroperasinya reaktor nuklir Bushehr tahun ini. Reaktor itu juga dibangun atas bantuan Rusia.

Awal bulan ini, Kuwait, eksportir minyak terbesar keempat di dunia ini, telah memutuskan untuk membangun empat reaktor nuklir pada 2022. Tiap reaktor itu akan berkapasitas 1.000 megawatt. Rencana itu diumumkan setelah Kuwait dan Jepang menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperluas kapasitas nuklir dalam anggota OPEC. Kuwait juga menandatangani perjanjian kerja sama nuklir dengan Prancis di bulan April.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar