Laman

September 23, 2010

Syarat Administratif Calon Panglima TNI Terpenuhi

 Uji Kepatutan dan Kelayakan calon Panglima TNI Agus Suhartono oleh Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010) pagi ini mendapat perhatian luas dari media massa baik cetak maupun elektronik.

Para jurnalis tampak berjubel di balkon ruang rapat Komisi I saat Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq membuka sidang tepat pukul 10.05 WIB.

Agus, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah calon tunggal yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR untuk menggantikan Jenderal (TNI) Djoko Santoso yang akan pensiun Oktober mendatang.

Saat membuka sidang, Mahfudz mengatakan Agus telah memenuhi semua persyaratan administratif seperti SPT pajak, laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan surat keterangan berbadan sehat. Sehari sebelumnya, Komisi I juga meminta masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komnas HAM.

Mahfudz mengatakan, agenda pertama pagi ini adalah mendengar visi dan misi calon Panglima TNI, setelah itu dilanjutkan dengan tanggapan dan pertanyaan dari fraksi-fraksi.

Kemudian, setelah tanggapan fraksi-fraksi, calon Panglima diberi waktu untuk merespons pertanyaan dan tanggapan fraksi. Adapun sesi terakhir adalah pertanyaan pendalaman dari masing-masing anggota Komisi I. Sementara, pengambilan keputusan akan dilakukan secara terutup.
Okezone 

Rusia Tidak Mengirim Rudal S-300 ke Iran


Israel dan Amerika Serikat telah lama melobi Moskowa untuk membatalkan rencana penjualan sistem rudal berketepatan tinggi itu ke Teheran, dan para pejabat Rusia telah berjanji untuk tidak mengirim senjata tersebut setelah mendukung putaran baru sanksi PBB terhadap Iran, Juni lalu.

Surat keputusan Medvedev itu, yang menghasilkan aturan perdagangan Rusia dan perusahaannya sejalan dengan sanksi tersebut, akan menyenangkan AS dan negara Barat lainnya yang mencemaskan kemampuan militer Iran. Menurut Kremlin, surat keputusan itu melarang pengiriman tank tempur, kendaraan tempur lapis baja, sistem artileri kaliber besar, helikopter tempur, kapal militer dan rudal yang dilindungi daftar PBB, dan suku-suku cadang.

Rusia secara khusus melarang pengiriman S-300, karena kekhawatiran bahwa Iran dapat menggunakan sistem itu untuk melindungi fasilitas-fasilitas penting dari program nuklirnya, yang pemerintah-pemerintah Barat duga ditujukan untuk mengembangkan bom. Keputusan itu diumumkan beberapa jam setelah kepala staf pasukan bersenjata Rusia mengatakan militer telah memenuhi perintah pemerintah untuk tidak mengirim S-300 ke Iran, yang merupakan konfirmasi langsung pertama dari seorang pejabat senior bahwa perjanjian (pembelian rudal itu dengan Iran) telah dibekukan.

Pemilihan waktu pengumuman keputusan itu dapat ditujukan untuk menenangkan Barat setelah dimulainya sebuah reaktor tenaga nuklir yang dibangun Rusia di Iran bulan lalu dan pengumuman belum lama ini tentang rencana untuk menjual rudal ke Suriah, yang menggusarkan Israel dan Washinton.

Rusia mendukung sanksi baru Dewan Keamanan PBB terhadap Iran karena aktivitas nuklirnya Juni, dan beberapa pejabat Perancis mengatakan kemudian bahwa Perdana Menteri Vladimir Putin telah memberitahu Presiden Perancis Nicolas Sarkozy bahwa Moskowa tidak akan mengirim rudal itu ke Iran. Sebelumnya, para pejabat Rusia telah membuat pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai apakan sanksi terhadap Iran itu akan mencegah penjualan tersebut.

S-300 merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh, dapat dipindah-pindahkan, bisa medeteksi, melacak dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat yang terbang rendah.

Iran mengumumkan perjanjian untuk mendapatkan S-300 dari Rusia itu tahun 2007, dan Rusia telah menggunakannya sebagai pengungkit dalam diplomasi dengan Teheran dan Barat. Hubungan Rusia dengan Israel dan AS telah menghangat dan Kremlin telah mengungkapkan kejengkelan yang meningkat dengan penentangan Teheran terhadap upaya untuk mengekang program nuklirnya.

Namun Rusia telah membuat marah Israel dan menimbulkan kecemasan AS dengan mengatakan pekan lalu bahwa negara itu akan meneruskan penjualan rudal jelajah anti-kapal Yakhont ke Suriah. Para pejabat Rusia menolak kecemasan Israel bahwa rudal itu dapat jatuh ke tangan gerilyawan Hezbollah di tetangganya Lebanon.

Kompas

Agus Akan Ditanya 6 Topik


Laksamana TNI Agus Suhartono akan ditanya enam masalah dalam uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010). Agus adalah calon tunggal yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tubagus Hasanudin, Wakil Ketua Komisi I, mengatakan, enam topik yang akan ditanyakan, pertama, terkait kelanjutan reformasi internal TNI; kedua, soal netralitas TNI dalam politik; ketiga, masalah kedisiplinan anggota TNI; dan keempat, masalah kesejahteraan anggota TNI.
"Lalu bagaimana kelanjutan program minimum essential force, terakhir masalah-masalah aktual misalnya perbatasan, teroris," jelas anggota dari F-PDIP itu sebelum uji kelayakan dan kepatutan dimulai.
Acara akan diawali dengan penyampaian visi dan misi Agus, lalu dilanjutkan tanggapan dari tiap fraksi, kemudian jawaban dari calon, pendalaman dari tiap fraksi, serta tanggapan dari calon. Kemudian, Komisi I akan melakukan rapat internal untuk mengambil sikap akhir.
Seperti diberitakan, pencalonan Agus diperkirakan tak akan ada halangan. Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah mendukung sepenuhnya calon panglima itu. Kalaupun ada voting, mayoritas anggota DPR akan mendukung Agus dengan perkiraan total suara 75,33 persen.

Kompas

Laksamana TNI Agus Suhartono Diuji DPR


Laksamana TNI Agus Suhartono Kamis menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso.

Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan Komisi I DPR dipimpin ketuanya Mahfudz Sidiq.

Di forum tersebut, Agus yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut memaparkan visi misnya jika terpilih sebagai Panglima TNI.

Secara umum visi misi yang disampaikan meliputi pembinaan kekuatan, pembinaan kemampuan, gelar kekuatan, dan penggunaannya dalam mendukung tugas pokok TNI.

Jika lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono akan dilantik sebagai orang nomor satu di militer oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 29 September 2010.

Selanjutnya, pada 30 September 2010 Agus Suhartono akan menyerahkan tongkat komando kepemimpinan di TNI Angkatan Laut kepada penggantinya di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya.

Sedangkan tongkat komando Panglima TNI, baru akan diterima Laksamana TNI Agus Suhartono dari Jenderal TNI Djoko Santoso pada 2 Oktober 2010.

Setelah diadakan uji kelayakan dan kepatutan, Komisi I DPR akan mengadakan rapat internal untuk memutuskan apakah calon layak sebagai Panglima TNI atau tidak.

Antara News

BEBERAPA PESAWAT TEMPUR TNI AU BERLATIH AKROBATIK DI LANUD ISWAHJUDY


Berkenaan dengan akan dilaksanakannya upacara peringatan ke-65 HUT TNI yang direncanakan akan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada tanggal 5 Oktober 2010 yang akan datang, pesawat-pesawat tempur Lanud Iswahjudi semakin intensif melaksanakan latihan terbang formasi (fly pass) yang rencananya akan turut menyemarakkan peringatan HUT TNI tersebut.

Adapun pesawat-pesawat tempur yang melaksanakan terbang formasi (fly pass) yaitu pesawat tempur F-16/Fighting Falcon yang dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 3, Letkol Pnb Ian Fuady serta pesawat tempur F-5/Tiger, yang juga dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 14, Mayor Pnb Budi Achmadi.

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Ismono Wijayanto, dalam arahannya pada briefing pagi di ruang rapat Teddy Kustari, Rabu (22/9), menekankan agar setiap penerbang utamanya yang mengikuti latihan fly pass menyamakan waktu dalam hitungan second. Upaya menyamakan waktu tersebut sangat diutamakan karena dalam melaksanakan terbang formasi (fly pass), ketepatan waktu dalam bermanuver sudah menjadi keharusan, sehingga mampu menampilkan formasi yang indah dan enak ditonton. Untuk itu mulai sekarang, bagi para penerbang Lanud Iswahjudi, harus berlatih bagaimana menyamakan dalam hal perhitungan waktu.

Akan tetapi, masih menurut Marsma TNI Ismono, untuk mencapai kesuksesan latihan tersebut, masing-masing Penerbang dan Ground Crew dituntut untuk tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan terbang dan kerja (safety), sehingga pelaksanaan fly pass yang nampak indah serta enak ditonton tersebut dapat berjalan lancar, aman, dan selamat.

Sedangkan pesawat tempur Hawk 100/200 yang berasal dari Skadron Udara 11, Lanud Pontianak dan Skadron Udara 1 Lanud Pekan Baru, direncanakan akan bergabung di Lanud Iswahjudi pada tanggal 24 September 2010 mendatang, selanjutnya akan bersama-sama mengadakan latihan terbang formasi dan aerobatik di Lanud Iswahjudi.

KRI WARAKAS-816 MENGAMANKAN KAPAL JENIS TUG BOAT


Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Warakas-816 dari jajaran unsur Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) berhasil mengamankan kapal jenis Tug Boat TB. ASP.8 BB dan Tongkang (TK) Persada-2517 disekitar perairan Kepulauan Karimunjawa, belum lama ini, Minggu (19/9).

KRI Warakas yang saat itu sedang melaksanakan patrol kemanan laut di perairan timur Indonesia telah memergoki kapal tersebut pada posisi 06 04 85 S 112 40 32 T , yang diduga melakukan tindak pelanggaran hukum di laut. Kapal TB.ASP-8 BB dan TK. Persada -2517 merupakan kapal berbendera Indonesia yang di nahkodai oleh Julius Salindentio (WNI). Memiliki berat 125 GT dan 1705 GT dengan tanda selar GT 125GT. No. 211/AB. Warna anjungan putih lambung hitam.Jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 9 orang, semuanya Warga Negara Indonesia (WNI).

Ketika diamankan, kapal tersebut muat 4. 027.270 MT COOPER SLAG. Menurut Komandan KRI Warakas -816 Kapten Laut (P) Hari Wiwit, bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan kapal telah melakukan tindak pidana di laut berupa, surat ijin pengangkutan limbah B3 tidak ada, dokumen limbah B3 tidak ada (ORIGIN COOPER SLAG) serta Surat Ijin Stasion Radio Kapal sudah mati. Kapal berlayar dari pelabuhan Gresik menuju Tanjung Priuk Jakarta. Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan di hadapan hukum, kapal dan barang bukti lainnya di kawal menuju Pangkalan TNI AL Surabaya.

KOARMABAR GELAR LATIHAN TEMPUR TINGKAT III DI RIAU


Komando Armada RI Kawasan Barat menggelar latihan tempur tingkat III terpadu di perairan Kepulauan Riau untuk meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam mempertahankan negara.

"Latihan tempur tingkat III (L-III) terpadu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kedaulatan negara," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat, Lasamana Muda TNI Marsetio usai melepas keberangkatan prajurit TNI AL dengan kapal perang (KRI) di Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.

Marsetio mengatakan, prajurit TNI AL harus meningkatkan kemampuan tempur dan memahami tindakan-tindakan yang harus diambil disaat dalam keadaan bertempur.

"Prajurit harus berperan aktif menyiapkan kemampuan tempur dan alutsista sesuai kebutuhan dalam sebuah ancaman," katanya.

Dalam latihan yang akan berlansung selama 3 hari tersebut, Pangarmabar mengatakan sebanyak 11 KRI dengan berbagai jenis dilibatkan dan akan melakukan latihan peperangan, manuver, komunikasi dan kedaruratan.

Saat latihan berlangsung, juga akan dilakukan simulasi pengamanan pulau dari ancaman musuh.

"Saya harapkan seluruh prajurit dalam melaksanakan L-III terpadu dapat bersungguh-sungguh dan membuka kembali referensi agar dapat memahami tugas dan fungsi serta koordinasi," kata Pangarmabar.

Pangarmabar juga berharap dalam latihan tersebut tidak terjadi kecelakaan dan memperhatikan lingkungan sekitar.

"Jangan sampai ada kesalahan dan saya harapkan tidak ada kecelakaan atau `zero accident`," katanya.

Seperti diketahui TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.

ARMADA PERBATASAN AKAN DIPERKUAT


Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono bertekat mewujudkan TNI yang tangguh bila dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI. Ia juga ingin memperkuat armada militer di perbatasan, seperti di perbatasan dengan Malaysia.

"Saya sudah menerima undangan DPR, (bahwa) saya diminta Presiden untuk besok mengahdiri fit and proper test sebagai calon Panglima TNI besok (Kamis, 23/0) jam 10.00 WIB," katanya seusai melaporkan persiapan fit and proper test kepada Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/9).

Menurutnya, ia sudah menyiapkan materinya dan paparan yang akan disampaikan di depan Komisi I DPR. "Tentunya mengantisipasi jawaban dari pertanyaan di DPR," katanya.

Ditanya amanat Presiden, Agus menyatakan semua supaya diikuti dan disiapkan dengan baik. Ditanya mengenai poin-poin yang akan disampaikan di DPR, Agus menyatakan tidak etis jika menyampaikan ke publik terlebih dahulu sebelum disampaikan ke DPR. Namun, ia mengakui bahwa penambahan kekuatan militer merupakan bagian dari materi paparannya. "Oh itu (soal penambahan kekuatan militer) sudah dalam program. Besok sajalah," katanya.

Ketika ditanya upaya untuk menjaga perbatasan dengan Malaysia, ia menyatakan hal itu tetap menjadi bagian paparannya ke DPR. "Saya kira semua pertanyaan sama dengan yang akan saya paparkan besok. Jadi saya kira etisnya saya mohon maaf lebih baik saya sampaikan ke DPR dulu," ujarnya. Ia menegaskan pada intinya ingin mewujudkan TNI yang tangguh.

September 22, 2010

KRI Dewaruci Berlabuh di Mesir


KRI Dewaruci pada Ahad (19/9) berlabuh di dermaga kota pelabuhan Iskandariah, Mesir, dan akan berlangsung selama lima hari dalam perjalanan kembali dari kunjungan muhibah ke Eropa.

Kapal latih tiang tinggi TNI Angkatan Laut itu membawa 83 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk mengikuti sejumlah perlombaan kapal layar internasional, kata keterangan pers KBRI Kairo yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa.

KRI Dewaruci di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Suharto itu akan berada di Iskandaria selama lima hari sebelum bertolak ke Indonesia pada 23 September.

Lomba layar itu berlangsung di "The Historical Seas Tall Ships Regatta 2010" pada 12 Mei - 4 Juni dengan rute: Yunani-Bulgaria-Turki; 13 Juli-7 Agustus 2010 ikut "The Tall Ships Race 2010 dengan rute Belgia (Antwerp)-Denmark (Aalborg)-Norwegia (Kristiansand)-Inggris (Hartlepool).

Pada 20-23 Agustus mengikuti festival Sail Amsterdam di Belanda; 25-29 Agustus, "Sail Brernerhaven 2010" di Jerman, dan 8-13 September mengikuti Festival "International Mediferraneo And Velieri di Cagliari" , Italia.

Dari serangkaian perlombaan yang dilakukan tersebut, KRI Dewaruci berhasil menyabet sejumlah prestasi, di antaranya meraih penghargaan dalam kategori parade kru kapal terbaik, penghargaan sebagai kapal layar yang telah menempuh jarak pelayaran terjauh, dan menempati posisi pertama dalam kategori pemasak terbaik.

Tim kapal legendaris itu menyabet juara dan runner up berbagai pertandingan olahraga antardelegasi.

"Keunikan dan nilai sejarah KRI Dewaruci juga menjadikan kapal ini menjadi kapal layar paling populer dalam Tall Ships Sail Amsterdam," katanya.

Duta Besar Besar RI untuk Mesir, AM Fachir menjadi tuan rumah resepsi di atas dek KRI Dewaruci.

Dalam resepsi tersebut, Dubes Fachir didampingi Atase Pertahanan RI Kolonel Laut (P) R. Teguh Isgunanto dan mitranya, Wakil Komandan Pangkalan AL Mesir di Alexandria, Laksamana Muda Muhammad Syimi, Kepala Protokol AL Mesir Commander Muhammad Abdussalam beserta sejumlah stafnya.

Turut hadir pula dalam resepsi tersebut sejumlah Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat Indonesia seperti Jepang, Korea Selatan, Perancis, Amerika Serikat, dan Brasil.

Dalam sambutannya, Dubes Fachir menyampaikan kebanggaannya atas kapal layar bersejarah milik Indonesia, KRI Dewaruci.

Menurut Dubes, KRI Dewaruci bagi Indonesia bukan hanya berperan sebagai kapal latih TNI AL semata, tetapi juga telah menjadi duta bangsa Indonesia baik di bidang militer maupun budaya.

"Partisipasi KRI Dewaruci dalam berbagai acara internasional menjadi sarana penguat hubungan bangsa Indonesia dengan berbagai bangsa lainnya di dunia," kata Dubes Fachir.

Dalam pelayarannya kali ini, pelabuhan Iskandria menjadi pelabuhan ke-28 yang disinggahi KRI Dewaruci.

"Maka dengan demikian telah 28 kali pula KRI Dewaruci menjalani peranannya sebagai duta bangsa dan mengokohkan hubungan baik dengan negara dan masyarakat negara yang disinggahinya," katanya.

Pada kesempatan singgah itu, awak kapal KRI Dewaruci menampilkan pertunjukan seni dari berbagai daerah nusantara, seperti tari badinding (Sumatra Barat), tari Saman (Aceh), reog Pornorogo, tari perang (Papua), rampak gendang (Jawa Barat), dan tarian khas Sulawesi Utara, poco-poco.

Secara keseluruhan, KRI Dewaruci menempuh jarak 24.676 mil laut (45.650 km) selama sembilan bulan pelayaran dan singgah di 25 negara.

Rute pelayaran keliling Eropa tersebut meliputi: Surabaya-Jakarta-Sabang-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Jeddah (Arab Saudi)-Port Said (Mesir)-Volos (Yunani)-Varna (Bulgaria)-Istanbul (Turki)-Lavrion (Yunani)-Tunisia-Algiers (Aljazair)-Malaga (Spanyol)-Cherbourg (Perancis)-Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark).

Terus ke Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris)-Brest (Perancis)-Amsterdam (Belanda)-Brernerhaven (Jerman)-Cadiz (Spanyol), Cagliari (Italia)-Alexandria (Mesir)-Jeddah (Arab Saudi)-Aden (Yaman)-Mumbay (India)-Colombo (Sri Langka)-Belawan-Jakarta-Surabaya.

KRI Dewaruci dibuat tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, dan diluncurkan pada 24 Januari 1953.

TNI Butuh Rp57 Triliun untuk Alutsista


Tentara Nasional Indonesia (TNI) membutuhkan dana sedikitnya Rp57 triliun untuk pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

"Kami berharap kondisi keuangan negara bisa memenuhi kebutuhan alutsista, baik untuk pengadaan maupun pemeliharaan, selama lima tahun ke depan," kata Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, di Surabaya, Selasa.

Pada tahun ini TNI mendapatkan alokasi dana dari APBN untuk kebutuhan alutsista sebesar Rp7 triliun. Pada 2011 dan 2012, diharapkan mendapatkan alokasi dana, masing-masing Rp10 triliun dan Rp11 triliun.

"Harapan kami pada 2011 ada penambahan dana lagi sehingga lima tahun ke depan target pemenuhan dana alutsista sebesar Rp57 triliun bisa tercapai," katanya saat memberikan paparan di PT PAL Indonesia itu.

Dalam program jangka pendek ini, Kemhan akan melakukan pengadaan satu unit kapal perang jenis perusak kawal rudal senilai Rp2,2 triliun.

"Memang kalau dibandingkan dengan luas wilayah laut kita yang mencapai 15 juta kilometer persegi, pengadaan satu kapal saja sangat tidak cukup," kata Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) itu.

Operasi keamanan yang dilakukan TNI, jelas dia, sebenarnya bukan hanya untuk peperangan atau pertempuran, melainkan juga untuk menjaga potensi perekonomian nasional seiring dengan makin maraknya pencurian kekayaan negara oleh pihak asing.

"Sebenarnya kita ini butuh empat PKR (perusak kawal rudal), kalau melihat luas daerah maritim. Tapi kembali lagi, harus melihat kemampuan keuangan negara. Oleh sebab itu, prioritaskan saja pembangunan PKR, sedangkan kapal selam, kita pikirkan nanti," katanya.

Sementara itu, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, mengatakan, kapal selam merupakan senjata strategis bagi semua negara karena kehadirannya dibutuhkan untuk menangkal serangan pihak asing.

"Kami berharap ada penambahan unsur kapal selam sesuai dengan kemampuan dukungan anggaran dari pemerintah sehingga kekuatan pertahanan negara ini tidak terlalu jauh tertinggal dengan kekuatan negara tetangga," katanya.

Ia mengemukakan satuan kapal selam senantiasa memiliki persiapan dini sebagai garda pertahanan terdepan agar mampu menusuk jauh di wilayah pertahanan musuh.

Pembangunan Kapal Perusak Rudal Libatkan 35 Desainer


Pembangunan kapal perang jenis perusak kawal rudal pesanan Kementerian Pertahanan di PT PAL Indonesia senilai Rp2,2 triliun melibatkan sedikitnya 35 desainer handal dan 435 tenaga produksi.

"Kami punya 64 desainer di PT PAL ini, sebanyak 35 desainer terpilih yang kami libatkan dalam pembangunan kapal PKR (perusak kawal rudal). Mereka akan didukung 443 tenaga produksi," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia, Harsusanto, di Surabaya, Selasa.

Dari 35 desainer tersebut, tiga orang di antaranya telah dikirim ke Belanda untuk magang di mitra kerja Pal.

"Kebetulan mitra kami di Belanda sedang mengerjakan lima unit "fregat" pesanan Maroko," katanya.

Dalam merealisasikan pesanan Kemhan itu, pemerintah menunjuk perusahaan perkapalan asal Belanda, Demen Schelde Netherlands Shipyard (DSNS), sebagai mitra PAL.

Dengan mengirimkan tiga desainer itu, Harsusanto berharap ada transfer ilmu yang diperoleh sehingga ketergantungan terhadap negara asing dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) bisa diminimalisasi.

"Kami sudah memiliki kesepakatan dengan DSNS bahwa pembangunan kapal tersebut 40 persen kami yang menangani dan kami berharap dukungan industri strategis nasional sehingga komponen-komponen yang kami butuhkan tidak perlu kami dapatkan dari luar negeri," katanya.

Kesepakatan tersebut, lanjut dia, harus segera ditindaklanjuti oleh Kemhan sehingga kapal itu sudah bisa dioperasikan TNI AL pada Agustus 2014, dengan catatan kontrak efektif Kemhan dengan DSNS terealisasi pada awal November 2010.

DSNS berniat menginvestasikan dananya sekitar 220 juta dolar AS untuk membangun kapal PKR di PT PAL melalui sistem kredit ekspor. Pemerintah bersedia mengalokasikan dana sebesar 15 persen dari nilai investasi itu yang diambilkan dari APBN selama empat tahun anggaran.

"Kalau industri strategis nasional, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Krakatau Steel, PT LEN, PT Inti, PT Texmaco, PT Maspion, dan PT Tadakara bisa memenuhi kebutuhan kami, maka dana kredit ekspor yang diberikan DSNS itu tidak akan kembali lagi ke luar negeri," katanya di depan Wakil Menham Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Misi operasi

Kapal PKR yang dirancang PT PAL dapat digunakan TNI-AL untuk menjalankan misi operasi, di antaranya peperangan elektronika, peperangan antiudara, peperangan antikapal selam, peperangan antikapal permukaan, dan bantuan tembakan kapal.

Panjang kapal itu 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, dan kecepatan maksimum 30 knot dengan dilengkapi rudal SAM, SSM, dan rudal antikapal selam.

Kapal yang memiliki landasan helikopter hingga kapasitas 10 ton itu juga dilengkapi radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara serta dipersenjatai meriam kaliber 76-100 mm dan kaliber 20-30 mm, peluncur rudal, dan senjata torpedo.

Meskipun bermitra dengan DSNS, Kemhan dan PAL memiliki hak menjual kapal sejenis ke negara-negara di Asia tanpa dibebani kewajiban membayar royalti.

Sementara itu, anggota KKIP, Teguh Rahardjo, menyatakan Kementerian Riset dan Teknologi siap membantu PAL di bidang pelatihan sumber daya manusia melalui pemberian bea siswa.

"Kami mendukung sepenuhnya peningkatan kualitas manajemen di PAL, kalau diberi kewenangan penuh karena untuk mendidik tenaga "engineering" itu sebenarnya tidak butuh waktu lama," kata Deputi Kemristek Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek itu.

Sekjen Kementerian Perindustrian, Agus Cahyono, yang juga anggota KKIP, mengingatkan PAL agar pandai bersiasat dalam transformasi teknologi dengan pihak asing, seperti DSNS itu.

"Ini namanya "ongkos bodoh". Kita punya modal sedikit, tapi harus pandai-pandai memanfaatkan kepandaian dan kelebihan orang lain," katanya.

Ia juga meminta PAL mewaspadai hal-hal sekecil apa pun terkait proyek kerja sama pembangunan kapal PKR dengan DSNS itu.

"Pengalaman kami di industri migas saat bekerja sama dengan pihak asing bisa jadi pelajaran, seperti halnya biaya parkir sampai urusan sandal jepit pun mereka bebankan pada kita," katanya.

Oleh sebab itu, KKIP meminta PAL fokus pada divisi yang memiliki kekuatan.

"Jangan sampai kehabisan stamina di tengah jalan. untuk mengantisipasi ini kami akan memberikan "time saving" sehingga jika terjadi dinamika, proyek ini tetap jalan terus," kata Sjafrie Sjamsoeddin yang menjabat Sekretaris KKIP itu.

KKIP dibentuk melalui peraturan presiden dengan menunjuk Menhan sebagai ketua dan beberapa sekjen serta deputi sejumlah kementerian terkait sebagai anggota.

Indonesia - Australia Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Militer


Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP., M.A., mengungkapkan perlunya Indonesia terus meningkatkan hubungan militer dalam bidang pendidikan dengan Pemerintah Australia. Demikian disampaikannya saat menerima kunjungan perwakilan delegasi perwira siswa Sekolah Komando dan Staf Australia (Australian Command and Staff College/ACSC), yang dipimpin oleh Laksamana Muda James Goldrick, AM, CSC, Senin (20/9), di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Senada dengan yang disampaikan Sekjen Kemhan, Laksda James Goldrick mengungkapkan bahwa kerjasama pendidikan militer antar kedua negara saat ini telah berlangsung baik. Namun demikian peningkatan pendidikan secara kualitas dan kuantitas harus terus ditingkatkan dan dikembangkan, mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertahanan terus berkembang. Ditambahkannya pula, hubungan militer kedua negara sangat menarik untuk dipelajari oleh para Perwira Siswa Sesko Australia, mengingat Indonesia merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Australia, begitu pula sebaliknya.

Pada kesempatan tersebut, Laksda James Goldrick juga menjelaskan bahwa ASCS merupakan sekolah lanjutan yang bertujuan untuk menyiapkan para perwira terpilih, untuk dididik secara komando dan staf baik ketika melaksanakan tugasnyaa di masing-masing angkatan, maupun ketika harus berintegrasi dengan angkatan lain.

Visi yang diharapkan dari pendidikan ini adalah peningkatan kemampuan bertempur dan membentuk pimpinan yang berkualitas. ACSC sendiri terbagi menjadi tiga kursus yaitu Kursus Komando dan Staf Gabungan Australia, Kursus Pengenalan Angkatan Laut Australia dan Kursus Komando dan Staf Perbekalan Angkatan Darat.

Rombongan delegasi Perwira Siswa Sesko gabungan tentara Australia, yang keseluruhan berjumlah 36 orang ini, selanjutnya menerima paparan dari Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirkersin Ditjen Strahan), Brigjen TNI (Mar) Ir. Syaiful Anwar, M.Bus, M.A, mengenai profil Kemhan.

Saat melakukan dialog dengan para Perwira Siswa ACSC, Dirkersin menjelaskan bahwa saat ini hal terpenting yang menjadi prioritas Kemhan adalah mengenai anggaran Kemhan yang sangat signifikan. Selain itu masalah perbatasan wilayah dengan negara tetangga juga menjadi perhatian Kemhan saat ini, seperti dengan telah ditandatanganinya Lombok Treaty dengan pemerintah Australia.

Dirkersin menyatakan bahwa Kemhan saat ini juga tengah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit khususnya prajurit yang bertugas di daerah perbatasan. Industri pertahanan juga menjadi fokus perhatian Kemhan dengan melakukan produksi gabungan atau joint production dengan negara-negara lain seperti joint production dengan Korea Selatan dalam pembuatan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD).

Tiga Unit Sukhoi Siap Diserahkan Akhir September


Kepala Dinas Penerangan Umum TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro mengatakan tiga pesawat jet tempur Sukhoi sudah dapat diserahkan kepada Menteri Pertahanan pada akhir September ini.

"Diharapkan tanggal 27 september sudah selesai semuanya dan dapat diserahkan ke Menhan kemudian Panglima TNI dan KASAU," kata Bambang Samoedro melalui sambungan telepon, Selasa (21/9).

Dihubungi terpisah, Komandan Pangkalan Udara Udara Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Agus Supriatna mengatakan gelar uji terbang untuk dua unit sukhoi yang dilakukan senin kemarin berjalan dengan lancar. "Dari uji itu semuanya bagus. Untuk satu unit lagi akan dilakukan uji Rabu besok,"katanya.

Gelar uji terbang untuk dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SKM yang dilaksanakan selama dua hari yaitu Jumat 17 September 2010 dan Senin, 20 September 2010. Yang menjadi petugas penerbang adalah Pilot Mr.Alexander Demchenko dari Rusia.

KKIP Pantau Kesiapan PAL Bangun Kapal PKR


Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memantau kesiapan PT Pal Indonesia di Surabaya, Selasa, dalam membangun kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) pesanan Kementerian Pertahanan.

Dalam kunjungan itu rombongan yang diketuai Sekretaris KKIP Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin mendatangi hanggar Divisi Kapal Perang PT PAL. Di hanggar itu rombongan mendapatkan penjelasan dari Kepala Divisi Kapal Perang, Syaukani, tentang kondisi hanggar dan peralatan di dalamnya.

"'Crane' di hanggar ini punya kemampuan angkat hingga 80 ton," kata Syaukani menunjukkan beberapa alat derek di hanggar tersebut yang bakal mendukung pembangunan kapal PKR itu.

Dari hanggar, Sjafrie dan rombongan bergeser menuju Divisi General Engineering dan Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan. Di tempat itu, rombongan KKIP mendapatkan penjelasan teknis mengenai rencana pembangunan kapal PKR itu.

Kemudian rombongan KKIP mendapatkan penjelasan dari direksi di gedung direksi PT PAL. Direktur Utama PT PAL, Harsusanto, mengatakan, Kemhan menetapkan PT PAL sebagai pemenang tender proyek pembangunan kapal PKR pada 16 Agustus 2010.

Kemhan juga menetapkan perusahaan perkapalan asal Belanda, Damen Schelde Netherlands Shipyard (DSNS) mengungguli dua perusahaan asing lainnya yang diusulkan, yakni Rossoborrow (Rusia) dan Orinsote Sistemi Navali (Italia), sebagai mitra PT PAL.

Untuk merealisasikan pembangunan kapal PKR itu, DSNS harus menyediakan dana investasi sedikitnya 220 juta dolar AS. Dana itu merupakan bagian dari kredit ekspor yang diusahakan Kementerian Keuangan.

Jika Kemhan berhasil menandatangani kontrak efektif pada akhir November 2010, maka Harsusanto yakin kapal PKR itu sudah bisa dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut paling lambat Agustus 2014.

Sementara itu, Sjafrie berjanji akan mengupayakan kontrak efektif dengan DSNS akan terealisasi pada November 2010. "Kunjungan ini juga merupakan inventarisasi masalah sebelum KKIP menggelar rapat pertama yang dijadwalkan awal Oktober 2010," kata Wakil Menteri Pertahanan itu.

Kunjungan ke Pal merupakan salah satu rangkaian kunjungan KKIP ke PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad, keduanya di Bandung, Jawa Barat. KKIP sendiri diketuai Menhan dengan anggota dari jajaran deputi dan dirjen di Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ristek. KKIP bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI.

September 21, 2010

Kuwait dan Rusia Sepakat Kerja Sama Nuklir


Kuwait tak mau ketinggalan dalam teknologi nuklir dari negara tetangganya, Iran. Negara itu pun ikut menjalin kerja sama pembangunan reaktor nuklir untuk tujuan damai dengan Rusia.

Kuwait dan Rusia telah menyepakati nota kerja sama pemanfaatan energi nuklir setelah sebelumnya kerja sama serupa diteken dengan Jepang dan Prancis.

''Nota kerja sama itu...ditetapkan pelatihan kader, eksplorasi logam, membangun jaringan reaktor nuklir di Kuwait dan membangun infrastruktur yang relevan,'' tulis kantor berita Kuwait, Kuna, mengutip pernyataan dari Sekjen Komite Energi Nuklir Nasional Kuwait, Ahmad Bishara. Kerja sama itu dilakukan untuk tempo lima tahun.

Negara-negara Teluk seperti Kuwait ikut merasa cemas dengan program nuklir Iran. Negara yang pernah diinvasi Irak itu khawatir bahwa Iran mampu membuat senjata nuklir sehingga menjadi kekuatan dominan di kawasan Teluk. Kuwait juga telah meminta jaminan keamanan dari Iran atas beroperasinya reaktor nuklir Bushehr tahun ini. Reaktor itu juga dibangun atas bantuan Rusia.

Awal bulan ini, Kuwait, eksportir minyak terbesar keempat di dunia ini, telah memutuskan untuk membangun empat reaktor nuklir pada 2022. Tiap reaktor itu akan berkapasitas 1.000 megawatt. Rencana itu diumumkan setelah Kuwait dan Jepang menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperluas kapasitas nuklir dalam anggota OPEC. Kuwait juga menandatangani perjanjian kerja sama nuklir dengan Prancis di bulan April.

Aksi F-16 di Pembukaan Bandung Air Show


Bandung Air Show 2010 yang diadakan 23-26 September 2010 akan dibuka dengan penerbangan perdana pesawat tempur F-16 yang akan melintas di arena pertunjukan Lanud Husein sesaat setelah acara dibuka pukul 09.00, Kamis (23/9/2010). Pesawat F-16 ini diterbangkan langsung dari Madiun dengan rencana penerbangan satu flight saja.
Tidak hanya pesawat tempur Falcon, penyelenggara juga turut menyertakan aksi pesawat tempur Hawk yang diberangkatkan langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma. "Untuk Hawk, yang sudah pasti flight itu ada tiga pesawat," kata Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Asep Adang Supriyadi, Selasa (21/9/2010).
Selain penampilan dua pesawat ini, acara Bandung Air Show juga dimeriahkan oleh atraksi terjun payung yang melibatkan 30 personel dari berbagai kesatuan, yaitu dari TNI, seperti Paskhas, Marinir, dan Kopassus; Polri; serta dari FASI. "Masing-masing satuan akan mengirimkan 5 personel," terang Asep.
Saat ini, di area Lanud telah berdiri tenda-tenda untuk menampilkan kerajinan atau home industry asal Kota Bandung. "Ya selain menampilkan aneka model pesawat, nanti juga ada stan-stan dari BUMN, industri strategis, seperti Pindad, Lapan, dan lain-lain," katanya.

Garda Revolusi Iran Dilengkapi Misil Baru


TEHERAN - Kementerian Pertahanan Iran menyatakan, pasukan Garda Revolusi Iran telah dilengkapi perlengkapan misil terbaru. Misil ini juga dilengkapi dengan sistem penunjuk untuk mempermudah misil mengenai target di darat.

Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, pihaknya memasok Garda Revolusi dengan misil yang telah diperbaharui teknologinya. Misil Fateh-110 ini sebelumnya sukses menjalani proses uji coba bulan lalu. Senjata ini sendiri dikembangkan oleh Aerospace Industries Organization milik Iran. 

Selama ini Iran memang terus memperbaharui teknologi misil mereka. Misil-misil tersebut diketahui mampu menyentuh Israel dan wilayah lain di sekitar Timur Tengah. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (21/9/2010).

Tidak puas dengan kemampuan misil mereka, Jenderal Vahidi menyatakan, jika misil Fateh-110 akan kembali diperbaharui. Namun dia tidak menjelaskan kemampuan dari misil tersebut. Versi terakhir dari misil tersebut diketahui mampu menyentuh target sejauh 193 kilometer.

AL Korsel Pesan Satu Kapal Selam dari Daewoo


Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co memenangkan kontrak pembuatan satu kapal selam untuk Angkatan Laut Korea Selatan.

Kapal selam tipe 214 akan dikirimkan 2016, mempunyai bobot 1800 ton. AL Korsel berencana memiliki 9 kapal selam tipe 214 hingga 2018.

Panjang kapal selam 65,3 meter dilengkapi Air Independent Propulsion (AIP), menjadikan kapal mampu menyelam lebih lama hingga berkemampuan siluman. Kapal dapat menyelam hingga kedalaman 400 meter serta mampu beroperasi di bawah permukaan laut selama dua minggu.

Daewoo tidak memyebutkan nilai kontrak. Galangan kapal Daewoo telah membangun empat belas kapal selam untuk AL Korsel dalam kurun waktu 14 tahun, sebagian besar kapal selam tipe 209 1200 ton.

Batalyon 403/Wirasada Pratista Tepis Kesan Menakutkan


Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista Yogyakarta menepis kesan menakutkan yang masih ada di sebagian masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya, tempat tersebut menjadi kunjungan bagi anak-anak sekolah, mahasiswa dan umum yang ingin melihat lebih dekat batalyon.

"Selain itu ada pula program penghijauan yang melibatkan masyarakat, sudah ribuan pohon kami tanam," ungkap Komandan Batalyon Infanteri 403/WP Yogyakarta, Letkol Inf Satriyo Pinandoyo ketika berkunjung ke Suara Merdeka Perwakilan Yogyakarta.

Kunjungan ke media massa juga merupakan langkah mengenalkan batalyon kepada masyarakat. Memang banyak yang tidak mengetahui kondisi sebenarnya Batalyon 403. Padahal batalyon ini berisikan prajurit-prajurit tangguh TNI yang siap membela negara dalam kondisi apapun.

Karena itu batalyon membuka diri kepada seluruh lapisan masyarakat yang ingin berkunjung dan berkenalan lebih dekat. Dalam tiap kunjungan, anggota batalyon menekankan pentingnya nasionalisme untuk membentengi negeri ini dari intervensi pihak asing.

"Masih banyak kegiatan-kegiatan untuk memupuk nasionalisme yang akan kami gelar, tunggu saja nanti tanggal mainnya," tandas Satriyo.

Dia menambahkan Batalyon 403 bekerja sama dengan angkatan lain dan juga Polri juga sedang mempersiapkan diri mengisi acara di HUT TNI yang dipusatkan di Grobogan, Jawa Tengah, 5 Oktober mendatang.

Kepala Perwakilan Suara Merdeka Wilayah DIY, Djoko Isparwoto menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap Batalyon 403 akan semakin dekat dengan media dan masyarakat. Kedekatan akan makin mempererat persaudaraan dan menggalang persatuan sesama anak bangsa.

Satsel Mampu Bentuk Dirinya Jadi Satuan Yang Tangguh


Satuan Kapal Selam telah mampu membentuk dirinya menjadi kesatuan yang tangguh sebagai bagian dari kekuatan Armada RI yang terpadu dalam SSAT. Ketangguhan tersebut telah dicapai melalui berbagai pengalaman dan ujian, dimana semua keadaan ini telah memberikan andil bagi terbentuknya Kesatuan Kapal Selam yang patut kita banggakan.

Penegasan tersebut disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dalam amanatnya pada saat bertindak selaku Irup memperingati Hari Ulang Tahun Korps Hiu Kencana ke 51 di halaman Satuan Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (21/9).

Dikatakan Pangarmatim, bahwa lebih dari kesemuanya itu tekad dan semangat pengabdian para pendahulu Korps Hiu Kencana yang telah mampu mengukir dengan tinta emas sejarah bangsa Indonesia haruslah diikuti dan ditumbuhkembangkan oleh generasi penerus Korps Hiu Kencana saat ini.

“Tetapi rasa bangga tersebut tidak boleh membuat kita lengah terhadap situasi yang terjadi saat ini maupun dimasa mendatang. Satuan Kapal Selam harus senantiasa siap sebagai garda pertahanan terdepan dan mampu menusuk jauh di wilayah pertahanan musuh,”kata Pangarmatim. Lebih lanjut Pangarmatim mengatakan, bahwa kapal selam merupakan senjata strategis bagi semua negara yang kehadirannya senantiasa berdampak politis dan penangkalan bagi pihak lain.

“Ke depan tentu kita berharap ada penambahan unsur kapal selam sesuai dengan kemampuan dukungan anggaran dari pemerintah, sehingga kita tidak terlalu jauh tertinggal dengan kekuatan negara tetangga,”tegas Pangarmatim. Menurut Pangarmatim, sebagai bagian dari komponen SSAT dan sesuai dengan fungsi azasinya untuk berperan luas dalam kondisi dan lingkungan operasional bawah air yang menjadi medan juang kapal selam, maka dituntut ketangguhan mental, kondisi yang prima serta harus dilandasi oleh motivasi kejuangan dan semangat yang tinggi dari seluruh awak kapal selam.

“Dengan dilandasi semangat tabah sampai akhir, tingkatkan profesionalisme dan pengabdian satuan kapal selam. Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa dalam perjalanan hidupnya yang ke 51 tahun, warga Hiu Kencana telah mampu menumbuhkan jiwa dan semangat kesatuan yang secara nyata telah memberikan andil bagi kekuatan Angkatan Laut kita,

”kata Pangarmatim menegaskan. Pagi itu peringatan ulang tahun Satuan Kapal Selam diikuti satu kompi dari Satuan Komando Pasukan Katak Koarmatim, Satu Kompi Satuan Kapal Selam dan satu kompi Taifib Pasmar 1. Kegiatan tersebut juga dihadiri seluruh pejabat teras Koarmatim.

JENDERAL TNI DJOKO SANTOSO SAMPAIKAN SALAM PERPISAHAN


Jakarta - Jenderal TNI Djoko Santoso menyampaikan salam perpisahan, berkenaan dengan berakhirnya masa jabatannya sebagai Panglima TNI.

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, Jenderal lulusan Akademi Militer Angkatan 75 itu mengatakan selama menjabat sebagai orang nomor satu di TNI, dirinya tidak terlepas dari segala kekurangan dan kekhilafan.

"Masih banyak hal yang harus disempurnakan, meski selama ini seluruh tugas-tugas operasional TNI telah terlaksana dengan baik berkat kerja keras para prajurit, di tengah keterbatasan yang ada," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memimpin langsung upacara 17-an di Mabes TNI Cilangkap, untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI guna menyampaikan kata perpisahan.

Ia mengatakan, selama hampir dua tahun sembilan bulan menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso mengakui banyak hal yang masih harus dibenahi dalam pelaksanaan tugas pokok TNI.

Terkait pengembangan TNI menuju organisasi yang modern, ia mengatakan TNI telah berhasil membentuk Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI untuk menjawab tantangan tugas di luar negeri, Pusat Pengkajian Strategis (Pusjianstra) TNI untuk menghasilkan kebijakan TNI yang bernilai strategis.

Dan terakhir pembentukan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI untuk meningkatkan sumber daya Prajurit TNI dalam menyongsong tugas-tugas di masa yang akan datang.

Sedangkan dalam tugas pembinaan TNI telah menuju pada pembentukan tentara yang sesuai dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Jati diri prajurit TNI telah menjadi sumber kekuatan moral pengabdian prajurit kepada bangsa dan negara.

Pekan depan

Parlemen menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI akan dilakukan pekan depan.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajukan satu nama calon Panglima TNI yakni Laksamana TNI Agus Suhartono yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut.

Ketika dikonfirmasi, Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan tengah menyiapkan segala hal terkait proses uji kepatutan dan kelayakan tersebut.

"Ya tentu saya tidak bisa sampaikan di sini, nanti saja saat uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR," katanya, singkat.

Sedangkan untuk mengganti posisinya sebagai orang nomor satu di matra laut, Agus menyatakan telah mengajukan tiga nama kepada Presiden.

DPR Minta Menhan Selektif Terima Tim Sukhoi


 
JAKARTA - Komisi I DPR meminta Kementerian Pertahanan selektif menerima tim teknisi asal Rusia yang merakit pesawat Sukhoi untuk Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq dalam laporan pembahasan tentang pengesahan persetujuan antara pemerintah Indonesia dengan Federasi Rusia tentang kerjasama teknik militer di rapat Paripurna DPR, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (21/9/2010).

"Kedua, Kementerian Pertahanan diminta memberlakukan peraturan tegas kepada tim teknisi saat di Indonesia untuk melakukan perakitan," sambung Mahfudz.

Politisi PKS ini berharap kejadian tewasnya tiga perakit Sukhoi di Makassar tidak lagi terulang, sehingga kerja sama dengan Rusia dan negara lain bisa berjalan baik.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang menghadiri rapat paripurna DPR menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap DPR mendukung penguatan kerjasama melalui ratifikasi lewat Peraturan Presiden (Perpres).

"Kerjasama ini penting untuk meningkatkan alutsista (alat utama sistem persenjataan) Indonesia," kata dia.

27 September, Menhankam Hadiri Serah Terima Sukhoi


MAKASSAR - Komandan Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Hasanuddin Makassar, Marsekal Pertama (Marsma) Agus Supriatna, menegaskan, kematian tiga teknisi perakit jet Sukhoi Rusia, di Makassar tidak mempengaruhi jadwal uji terbang Skuadron 11.
“Yang datang ini Sukhoi ke-1o. Nanti akan resmi diserahkan terimamakan dari pabrikan ke pemerintah Indonesia, dalam hal ini kementwerian pertahanan,” katanya kepada wartawan di sela-sela bongkar muat 1 unit Jet Sukhoi seri SU-27 SKM, Kamis (16/9) pukul 23.15 Wita, tadi malam, di Lanud Hasanuddin, Makassar.
Uji terbang dua Sukhoi yangh tiba 10 September lalu, dijadwalkan berlangsung Jumat (17/9/2010) pagi ini di Makassar.
Dua jet sukhoi inilah yang sementara dirakit 3 teknisi Rusia dari Tim Garansi bidang Hydrolik, radar, dan elektrik ini, lalu kemudian terjadi insiden kematian akibat mabuk-mabukan di Mes Wattimena Lanud, Makassar.
Dia menegaksan, proses serah terima itu akan dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro Senin (27/09/2010) di Lanud Hasanuddin, Makassar.
Total ada enam unit yang akan diserah terimakan dari Produsesn Sukhoi, Knaapo Indonesia-Russia, atas kesepakatan jual beli Sukhoi dengan anggaran 350 juta dolar AS, tyahun 2007-2010.
Jet Sukhoi yang tiba tadi malam adalah seri single sheet SU 27 SKM. Ini akan melengkapi 1o unit jet peswat Skuadron 11 Hasanuddin. “kekuatan militer udara Indonesia timur akan semakin solid,” kata Agus.

Hercules TNI AU Terjunkan 380 Personel Kostrad


Makassar -- 380 Personel Brigif Linud 3/TBS (Tribudi Sakti) Kariango Selasa (21/9) melaksanakan terjun penyegaran di daerah Marang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan kurang lebih 7 Km arah timur Lanud Sultan Hasanuddin dengan menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara C-130 dengan Pilot Kapten Pnb Noto dari Skadron 31 HalimPerdanakusuma.

Terjun Penyegaran yang dilaksanakan sebanyak lima sorty dimulai pukul 06.49 Wita tersebut dipandu langsung oleh Tim Jumping Master dari Batalyon 461 Paskhas TNI Angkatan Angkatan Udara , dengan tiap-tiap sorty menerjunkan 80 penerjun static, disamping terjun static juga menerjunkan 24 personel penerjun Free Fall yang langsung dipimpin oleh Komandan Batalyon 432 Brigrif Linud Kontrad 3/TBS Mayor Inf Trirana Subekti yang juga ikut melaksanakan terjun Fre Fall. yang disaksikan oleh Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Mujianto

Terjun penyegaran yang dilaksanakan secara terjadwal setiap tahun tersebut , menurut rencana akan dilaksanakan selama dua hari, dihari kedua pada hari Rabu (22/9) akan menerjunkan sebanyak tiga sorty penerbangan.

Test Flight Pesawat Tempur Sukhoi Berjalan Sukses


Test Flight dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SKM yang dilaksanakan selama dua hari , Jumat (17 /9) dan hari Senin (20/9) dengan Pilot Mr.Alexander Demchenko dari Rusia berjalan lancar dan sukses.

Pelaksanaan test flight yang dilaksanakan selama kurang lebih satu jam tersebut diawali dengan pelaksanaan briefing penerbangan yang dihadiri Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna, Pilot Test Flight dari Rusia Mr. Alexander Demchenko, Kadisops, Komandan Skadron Udara 11 serta Petugas PLLU dan Meteo Lanud Sultan Hasanuddin.

Test Fligt pada hari Jumat yang dimulai pada pukul 08.48 Wita tersebut disaksikan langsung oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI R. Agus Munandar ,Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna, Tim dari Mabes TNI dan Mabes TNI AU serta Pejabat Staf Lanud Sultan Hasanuddin.

Sementara test flight Pesawat Tempur Sukhoi yang dilaksanakan pada hari Senin (20/9), dimulai pada pukul 07.31 s/d 08.05 tersebut disaksikan oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Mersekal Pertama TNI Agus Supriatna, Komandan Wing 5 Kolonel Pnb Mujianto, Tim dari Mabes TNI dan Mabes TNI Angkatan Udara serta para pejabat Staf Lanud Sultan Hasanuddin lainya, berjalan lancar dan suskes.

Kutai Timur Layak Jadi Basis Pertahanan TNI


Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen. Purn Salim Mangga, berpendapat Kabupaten Kutai Timur sangat layak menjadi salah satu basis pertahanan strategis TNI.

"Dari daerah-daerah yang ada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur Sangata layak, karena wilayahnya bila ditarik garis lintang utara, menghadap langsung dengan empat negara tetangga," kata Salim Mengga, di Sangata, Kutai Timur, Kaltim, Senin.

Salim Mengga, yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI, berkunjung ke Kutai Timur sebagai kunjungan pribadi dan mengatakan kedatangannya ke wilayah Kalimantan Timur khususnya Kutai Timur untuk memantau daerah-daerah sekitar perbatasan RI dengan Malaysia.

"Daerah mana yang mana dianggap layak menjadi daerah basis-basis pertahanan bagi Indonesia, terutama untuk menghadapi gangguan keamanan baik itu dari dalam negeri maupun juga luar negeri," katanya.

Sebagai Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan dan hubungan luar negeri, Salim Mengga menerangkan bahwa kajian pertahanan kita sampai sekarang tetap mengunggulkan Permesta (Pertahanan Rakyat Semesta).

Yang mana jelas sekali dalam hal ini lebih menitik beratkan, pada unsur-unsur pemersatu bangsa dalam mempertahankan kedaulatan dan tanah air.

"Konsep pertahanan Permesta yang merupakan ide Jendral (Purn) Nasution, adalah salah-satu cara terbaik untuk mempertahankan kedaulatan bangsa,"tegasnya

Ia mengatakan, Kutai Timur, memiliki keunggulan sebagai basis pertahanan, logistik, serta penempatan alat pemukul.

Untuk menghadapi setiap gangguan dan keamanan yang bersembur dari luar, Kutai Timur amat strategis sekali," ujarnya saat dimintai komentar tentang pertahanan wilayah perbatasan

Diterangkan, langkah-langkah yang telah dilakukan Komisi I DPR RI mengundang beberapa departemen terkait, untuk membahas kosentrasi pengamanan daerah perbatasan RI, seperti Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, dan Dinas Perhubungan.

"Inti pembicaraan lebih menekankan,pada penyelesaian perjanjian tapal batas negara serta juga mengedepankan unsur, pembagian wilayah kerja yang tidak tumpang tindih, antara departemen satu dan departemen lainnya." katanya.

Satgas Keamanan Laut di Batam


Sebulan pascainsiden Tanjung Berakit di perairan Kepulauan Riau, Badan Koordinasi Keamanan Laut membentuk Satuan Tugas Koordinasi Keamanan Laut Batam. Koordinasi antarpemangku kepentingan yang selama ini menjadi titik lemah sistem keamanan laut Indonesia menjadi tugas satuan tersebut.

Pembentukan Satuan Tugas Koordinasi Keamanan Laut (Satgas Korkamla) Batam tersebut dikemukakan Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut Laksdya Y Didik Heru Purnomo pada Pembukaan Penyegaran Para Komandan/Nakhoda Kapal Patroli dan Geladi Posko XIII 2010 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (20/9).

”Ada masalah dalam hal koordinasi keamanan laut sebagaimana disebutkan Bapak Presiden. Keamanan laut tidak bisa ditegakkan di meja, tetapi harus di lautan,” kata Didik.

Menurut mantan Panglima Armada TNI Angkatan Laut Wilayah Timur tersebut, selama ini sistem koordinasi keamanan laut Indonesia baru sebatas di tingkat elite, yakni tingkat strategis dan operasional. Pada tingkat strategis terdapat badan koordinasi yang diketuai Menko Polhukam dengan anggota 12 menteri dan kepala instansi.

Akibatnya, kebijakan koordinasi elite terputus di lapangan. ”Untuk itu, kami membentuk satgas di daerah. Batam adalah yang pertama,” kata Didik. Wilayah kerjanya mulai dari Selat Malaka sampai Laut Natuna.

Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mendukung pembentukan Satgas Korkamla itu. Hal itu sesuai karakter Kepulauan Riau yang 96 persen wilayahnya adalah lautan. Sani menilai tepat penempatan satgas di Batam. Batam dekat dengan Selat Malaka yang sangat penting bagi perekonomian di Asia Tenggara dan berbatasan langsung dengan Singapura.

Petinggi TNI Tinjau Pasukan Konga XX-G



Dua Petinggi TNI, Mayor Jenderal TNI Tono Suratman (Asops Panglima TNI), Brigadir Jenderal TNI I Gede Sumertha KY (Ka PMPP TNI), didampingi oleh Letkol Inf Fahmi Rizal Nasution (Pabandya 4/Operasi Pemeliharaan Perdamaian), beberapa waktu lalu berkunjung ke Kongo untuk melihat langsung kegiatan pasukan Kontingen Garuda XX-G/MONUSCO (Mission de IOrganisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang sedang melaksanakan tugas misi perdamaian PBB dengan tugas pokok membangun infrastruktur berupa jalan, jembatan, dan bangunan.

Kunjungan perdana petinggi TNI ini disambut oleh Dansatgas Konga XX-G/Monusco Letkol Czi Arnold A.P Ritiauw beserta seluruh anggota Satgas TNI. Dengan tidak banyak berbasa basi, kedua Jenderal tersebut langsung meluncur ke proyek jalan Dungu Faradje yang sedang dibangun oleh Konga XX-G sepanjang 155 Km. Dalam kunjungannya ke proyek jalan, Asops TNI dan Ka PMPP TNI beserta rombongan merasa kagum dan bangga akan pekerjaan jalan yang begitu berkualitas dan baik yang dikerjakan oleh Satgas Zeni TNI.

Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Tono Suratman mengatakan wajar apabila Konga XX-G di bawah pimpinan Letkol Czi Arnold A.P Ritiauw yang berada di Kongo selalu mendapatkan penghargaan, baik dari petinggi Militer dan Sipil MONUSCO/PBB. Ditambahkan, Satgas Zeni TNI Konga XX-G harus mempertahankan semua prestasi yang telah dicapai dan tetap semangat dalam menjalankan tugas mulia di tanah Afrika, sehingga dapat mengangkat nama baik Bangsa dan Negara di mata dunia Internasional.

Selanjutnya, rombongan diajak oleh Dansatgas XX-G untuk melihat langsung pembangunan sekolah yang tengah dibangun oleh Satgas Zeni TNI dan diperuntukkan bagi masyarakat lokal yang berada di pedalaman. Dalam kesempatan itu Asops Panglima TNI dan Ka PMPP TNI sempat berbincang-bincang dengan masyarakat lokal dan pengguna jalan Dungu Faradje tentang keberadaan Konga XX-G yang sedang membangun di daerahnya. Semua masyarakat setempat menjawab bahwa mereka merasa senang dengan hadirnya Kontingen Indonesia di Negaranya dan mereka berharap agar pasukan Kontingen Indonesia tetap berada di Kongo untuk membantu mereka membangun kembali Negaranya.

Dalam kesempatan itu juga Dansatgas Konga XX-G menyampaikan, bahwa bentuk perhatian yang ditunjukkan oleh petinggi militer TNI dengan langsung datang ke daerah misi yang jaraknya hampir separuh bumi ini merupakan suatu kehormatan, kebanggaan dan meningkatkan moril prajurit TNI Kontingen Garuda XX-G yang sedang berada di daerah operasi dalam melaksanakan misi perdamaian di Kongo.

Pembukaan Latihan Pemantapan Komandan Kompi Marinir


Dalam rangka penyamaan visi, interpretasi dan persepsi guna merumuskan langkah-langkah ke depan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing tentang keterpaduan dan kerjasama kesenjataan pada tingkat regu / seksi sampai dengan tingkat kompi serta Pasiops batalyon yang ada di jajaran Korps Marinir saat ini, Korps Marinir menggelar latihan pemantapan Kepala Regu (Karu), Kepala Seksi (Kasi), Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) dan Pasiops di daerah latihan Cilember, Bogor.

Latihan yang akan dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 28 September 2010 untuk gelombang pertama dan dari tanggal 7 hingga 15 Oktober mendatang untuk gelombang kedua tersebut, dibuka secara resmi oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin di lapangan tembak Karno, Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/9). Dalam acara pembukaan ini, Dankormar menyematkan pita tanda peserta latihan kepada perwakilan pendukung dan pelaku latihan.

Dalam amanatnya, pejabat nomor satu di lingkungan Korps Marinir tersebut mengatakan, latihan pemantapan ini diharapkan akan dapat menghasilkan suatu kerjasama taktik dan teknik pertempuran, dengan maksud agar terhindar dari sikap arogansi sektoral yang dapat membawa dampak negatif bagi upaya-upaya pembinaan dan peningkatan profesionalisme prajurit Korps Marinir.

Pada bagian lain Dankormar berharap dari latihan pemantapan tersebut akan diperoleh terobosan baru yang semakin jelas dalam mengimplementasikan kepemimpinan lapangan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna. “ Saya berharap agar dalam kegiatan latihan ini pula, para peserta latihan sekalian dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menimba ilmu dan menjadikan sebagai sarana tukar pengalaman, berdiskusi tentang berbagai hal dalam rangka mendukung tugas pokok Korps Marinir di masa mendatang” jelas Dankormar

Hadir dalam acara pembukaan Kas Kormar Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, Asisten dan Kadis Kormar dan sejumlah pejabat di jajaran Pasmar-2.

Wamenhan Tinjau Perkembangan BUMNIP


Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin, meninjau perkembangan tiga Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP), terutama untuk memantapkan kerja sama dengan mitranya di dalam negeri dan mancanegara.

Peninjauan ke lokasi tiga BUMNIP tersebut dilakukan di PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT PAL, mulai Senin.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Wamenhan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), memfokuskan kesiapan BUMNIP untuk melakukan produksi bersama dan alih teknologi dengan mitra kerjanya baik di dalam maupun mancanegara.

Selama ini sejumlah BUMNIP telah mampu melakukan kegiatan produksi bersama dengan mitranya di luar negeri. Kerja sama itu disertai alihteknologi.

Semisal PT DI dengan Eurocopter dalam memproduksi helikopter Super Puma atau Cougar.

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) juga telah melakukan produksi bersama dengan Cassa Spanyol, antara lain untuk pembuatan pesawat CN-235.

Hal serupa juga dilakukan PT PAL dengan sejumlah perusahaan kapal di mancanegara dalam pembuatan kapal Korvet dan Landing Platform Dock (LPD).

Dalam kunjungan kerja itu, Wamenhan didampingi Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu, dan perwakilan dari kementerian perindustrian.

September 20, 2010

SU 27 SKM Yang Baru Dipastikan Bisa Menggelar Atraksi di HUT TNI


MAKASSAR - Dua pesawat tempur Sukhoi jenis SU 27 SKM dipastikan bisa menggelar atraksi untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia, 5 Oktober mendatang.
Dua pesawat jet buatan Rusia tersebut akan bergabung dengan tujuh sukhoi yang sudah dimiliki Skadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.  “Wah harus itu. Saya merasa malu dan marah kepada tim Sukhoi jika tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya. Syukurlan perakitan telah selesai,” ujar Komandan Pangkalan, Marsekal Pertama Agus Supriatna, Kamis 16 September 2010 .
Perakitan dua pesawat tersebut sudah diselesaikan Rabu (15/9), kemarin. Agus mengatakan, tim perakit telah menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Perakitan sudah rampung. Sekarang masuk tahap pengecekan dan pemeriksaan berbagai instrumen yang ada,” ujar Agus.
Setelah pengecekan instrumen, teknisi akan melakukan pengecekan hyrdolic. Setelah itu, sambung Agus, dilakukan uji star di bawah run up pangkalan udara. Jika tak ada kendala teknis, dua pesawat baru tersebut akan uji aerobatik pada tanggal 18-19 September mendatang.  “Pilot mereka yang akan menerbangkan langsung pesawat itu. Selama masa pengujian, tim Rusia yang bertanggung jawab penuh,” sebutnya.
Agus mengatakan, insiden tewasnya tiga teknisi warranty tidak mempengaruhi perakitan sukhoi. Apalagi, personel yang tewas tersebut bukan bagian dari tim perakit. Dua pesawat jet tempur jenis Sukhoi tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Jumat (10/9) diangkut oleh pesawat Antonov AH 124 100 milik Rusia. Satu pesawat lainnya, akan tiba malam ini sekitar pukul 20.00 wita.
Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan pengadaan tiga unit Sukhoi yang akan melengkapi tujuh koleksi yang sudah merapat di Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sejak tahun 2003 dan 2007 Indonesia membeli Sukhoi jenis SU 30 MK dan dua SU 27 SK. Terakhir, tiga sukhoi jenis SU 30 MK2 tiba Desember 2008 dan
Januari 2009.

Target Penyelesaian Tiga Unit Sukhoi Pesanan TNI-AU Sebelum 5 Oktober


MAKASSAR - Tugas 11 teknisi jet tempur ultramodern asal Rusia yang tiba bersama satu unit Sukhoi jenis SU 27 SKM, Kamis (16/9/2010) pukul 21.45 Wita tadi malam di Lanud Hasanuddin, Makassar, ternyata tidaklah mudah.
Mereka ditarget menyelesaikan proses perakitan tiga unit Sukhoi dalam tiga pekan ke depan. “Informasi dari Jakarta, mereka ini harus bertanggung jawab menyelesaikannya sebelum 5 oktober,” klata seorang periwira Skuadron 11 di Lanud Hasanuddin Makassar, tadi malam.
Sebelumnya, melalui Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan, Brigjen I Wayan Midhio, 11 uni jet Sukhoi yang bermarkas di Skuadron 11 Hasanuddin Makassar, akan dpakai dalam parade terbang udara di upacara HUT TNI 5 Oktober mandatang.
Pihak Indonesia mendesak agar tim perakit Sukhoi dari Rusia menyelesaikan perakitan tepat waktu. Sebelum pesawat tersebut laik terbang dan diserahkan pada Kemhan, maka masih menjadi tanggung jawab pihak pabrikan.
Kematian 3 anggota Tim Warranty dari Rusia setelah menenggak minuman keras ini tidak mempengaruhi pekerjaan anggota tim yang lain.
Sisa anggota tim diharapkan tetap bisa menggejot pekerjaan tepat waktu sejakkematioan tiga teknisi lainnya, Tim teknisi Rusia sendiri berjumlah 40 orang, namun baru 32 orang yang tiba di Indonesia.
Tim warranty (garansi) ada 11 orang, tim perakit 13 orang, pilot 3 orang dan teknisi lainnya. tiga anggota tim perakit Sukhoi dari Rusia yang tewas pada Senin 13 September adalah Savanoc, Alexander dan Voronim, masuk tim garansi.
Media di Moskow mennyebut para ahli yang berusia awal 50 tahun itu adalah pakar dan ahli di bidangnya, dan sudah bekerja di pabrikan Sukhoi, Kaapp, di Rusia, sejak 1998.
Karena kurang, makanya kita minta pengganti karena tiga orang meninggal.
Media Rusia menyebut mereka ahli di bidangnya dan berusia akhir 40-an tahun. hanya dikerjakan oleh sembilan teknisi.
Sukhoi seri SU-27 SKM ini, tiba bersama 3 teknisi perakit dua Sukhoi yang tiba lebih dulu, 10 September 2010 lalu.
Ketiga teknisi perakit ini menggantikan, 3 ahli pesawat bidang radar, hydraulik, dan teknisi ini yang meninggal akibat over dosis minuman keras oplosan di Asrama Lanud TNI AU.
Rencananya tiga jenazah baru bisa dipulangkan Kamis 17 September, pagi ini.
Selain tiga jenazah tersebut, masih ada ada satu tyeknisi yanmg juga ikut minum-minuman keras yang akan dikembalikan, karena diangap melanggar ketentuan Lanud Hasanuddin

RI Berencana Menjadikan Basis Produksi Alutsista Rusia


JAKARTA: Indonesia akan berupaya memperkecil defisit neraca perdagangan dengan Rusia tidak hanya dengan meningkatkan ekspor dan mengundang investasi. Potensi produk berkualitas dengan harga bersaing dari negeri beruang merah ini membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pusat perakitan dan pelabuhan penghubung (port hub) regional untuk pemasaran produk tersebut.
“Tentu upaya meningkatkan ekspor nonmigas dan mengundang investasi dari Rusia tetap menjadi prioritas utama. Namun kita melihat ada potensi untuk menjadi pusat perakitan dan pelabuhan penghubung untuk produk Rusia untuk dipasarkan ke negara lain di Asia, Australia, dan Selandia Baru,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat pertemuan Misi Dagang Indonesia-Rusia di Moskow, Rusia, Rabu (15/9) malam lalu.
Menurutnya, berbagai produk canggih berteknologi tinggi dari Rusia bisa bisa dikembangkan untuk dirakit di Indonesia untuk selanjutnya diekspor ke negara lain.
“Target utama tentu supaya mereka pada akhirnya bisa berinvestasi di Indonesia. Namun sejalan dengan itu, kita tawarkan dulu pelabuhan kita menjadi regional port hub untuk produk Rusia,” tuturnya.
Tidak hanya itu. Kemungkinan kerja sama lebih jauh untuk perakitan peralatan tempur produksi Rusia di Indonesia.
“Pemerintah telah membentuk tim bersama untuk mengkaji pembelian beberapa peralatan tempur setelah pembelian jet tempur Sukhoi. Pilihan lainnya adalah melanjutkan kerja sama lebih jauh atau akan ada kerja sama yang baru misalnya membuka perakitan pesawat tempur di dalam negeri. Kita punya fasilitas di PT Dirgantara Indonesia, Bandung,” ujar Mari.

Pangarmatim Lepas KRI Frans Kaisiepo ke Lebanon


20 September 2010, Surabaya -- Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto melepas keberangkatan KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 menuju perairan Lebanon yang ikut andil dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII.B UNIFIL (United Nation Interm Force In Lebanon) 2010 di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (20/9).

Pelepasan KRI FKO-368 tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, SE, Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI Widodo, Komandan Lantamal V Surabaya Brigjen TNI (Mar) Halim A. Hermanto, para Kasatker Koarmatim, ibu-ibu Pengurus Daerah Jalasenastri Armatim dan para keluarga ABK KRI FKO-368.

KRI Frans Kaisiepo-368 dari jenis Sigma Klas Korvet Belanda yang masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkor Koarmatim) ini adalah yang ke dua kali ikut andil mengemban misi perdamaian dunia dalam Satuan Tugas (satgas) Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII.B Unifil.

Sebelumnya tugas kemanusiaan ini dilakukan oleh KRI Diponegoro-365. Kapal perang Indonesia ini nantinya akan bergabung dengan kapal perang angkatan laut negara lainnya yang tergabung dalam Gugus Tugas MTF.

Kapal ini rencananya akan bertugas selama 8 bulan, dengan rincian 2 bulan pelayaran berangkat dan pulang serta 6 bulan berada di tempat lokasi. Rute yang dilewati selama pelayaran menuju Lebanon, yaitu Surabaya-Jakarta-Belawan-Cochin-Salalah-Port Said-Beirut. KRI Frans Kaisiepo-368 yang dikomandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono ini dalam tugasnya nanti akan membawa 1 buah helikopter BO-105 dengan jumlah personel total 100 orang, dengan rincian ABK 88 orang, pilot dan Crew Heli 7 orang, dokter dan paramedis 2 orang, Kopaska 1 orang dan penyelam 2 orang.

“Dikirimnya kembali kapal perang TNI AL untuk bergabung dengan Satgas MTF kali ini tidak lain merupakan bentuk pengakuan dunia kepada TNI. Bahwa kita TNI, telah dianggap mampu untuk melaksanakan tugas-tugas PBB khususnya dalam aspek maritim,”kata Pangarmatim saat menjawab pertanyaan wartawan seusai melepas keberangkatan KRI FKO-368 di Dermaga Koarmatim Ujung.

Tes Urine Seluruh Teknisi pesawat tempur Sukhoi Negatif


20 September 2010, Makassar -- Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Agus Supriatna memastikan bahwa hasil tes urine terhadap seluruh teknisi pesawat tempur Sukhoi dinyatakan bersih dari alkohol dan zat berbahaya lainnya.

Menurut jenderal bintang satu ini, tes medis tersebut dilakukan untuk mengetahui seluruh kondisi kesehatan teknisi Sukhoi, sebagai buntut meninggalnya tiga orang tim waranty Sukhoi yang diakibatkan oleh zat metanol (spiritus). “Hasil tes urine seluruh perakit Sukhoi sudah keluar hari ini (kemarin). Alhamdulillah semuanya normal dan bersih,” ungkapnya kepada SINDO kemarin. Dengan keluarnya hasil tes urine tersebut, berarti Lanud Sultan Hasanuddin membatalkan rencananya untuk memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti mengkomsumsi narkoba yang diduga dioplos dengan zat berbahaya lainnya. Sebelumnya, Danlanud mengancam akan memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti menggunakan alkohol ataupun minuman sejenisnya.

“Buat apa mereka tinggal di sini kalau kerjanya hanya mabuk-mabukan. Kita akan pulangkan semuanya yang terbukti melanggar,” ujarnya beberapa waktu lalu. Untuk mengantisipasi terulangnya insiden tersebut, pihaknya berjanji kedepannya akan memperketat aturan di Lanud Sultan Hasanuddin, khususnya terhadap seluruh barang bawaan teknisi Sukhoi yang didatangkan dari Rusia. Diberitakan, tiga orang tim waranty Sukhoi meninggal dunia akibat keracunan zat metanol yang berasal dari minuman keras. Ketiganya masing-masing Alexander Poltorak Meksandre,Vorovin Sergei,dan Koronov Viktor Sapanov. Mereka meninggal dunia pada Senin (13/9) lalu.

Sedangkan dua lainnya yakni Andre Savkay dan Andrei Spalov berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit (RS).Savkay hingga kemarin masih menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, sedangkan Spalov sudah dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.“Savkay hingga hari ini masih dirawat di RS Wahidin untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Kalau memang dia tidak kunjung sembuh,terpaksa kita pulangkan ke negaranya,”beber Agus Supriatna. Sementara itu, tiga unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM yang tiba pekan lalu,akan menjalani test flight pada pekan ini.Ketiga pesawat canggih tersebut hingga kemarin dinyatakan sudah bisa menjalani tes terbang.

Danlanud mengaku,ketiga pesawat baru tersebut sedang menjalani perakitan tambahan di Lanud Hasanuddin.“Besok dan hari Selasa baru akan test flight. Mudah- mudahan berjalan lancar dan bisa dipakai di HUT TNI mendatang,” pungkasnya. Sebelumnya, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman menyatakan, penyelidikan Polri terhadap kasus tersebut sudah selesai secara keseluruhan, dan hasilnya telah diserahkan kepada pihak TNI AU untuk menindaklanjutinya.

Mantan Waka Brimob Polri ini menambahkan, Polri juga siap membantu TNI AU dalam kasus tersebut jikalau sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, lanjut dia, penyelidikan Polri sudah selesai dan telah membuahkan kesimpulan.

KOPASSUS Latihan Bersama Australia


20 September 2010, Jakarta -- Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat akan berlatih bersama pasukan khusus Australia atau SAS dalam operasi antiterorisme pembebasan sandera di terminal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, tanggal 28 September mendatang.

”Tanggal 17 kemarin sudah datang pasukan khusus dari Australia,” kata Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) Mayor Jenderal Lodewijk F Paulus, Minggu (19/9). Menurut dia, mulai 18 September lalu telah diadakan latihan bersama yang bersifat teknis di Jawa Barat. Untuk latihan yang bersifat taktis belum dilaksanakan. ”Akan dilakukan setelah ini,” kata Lodewijk.

Gelar di lapangan berupa latihan operasi akan dilaksanakan di Bandara Ngurah Rai. Skenarionya, ada gerakan teroris yang menyandera masyarakat di terminal bandara. Operasi antiteror dari dua pasukan khusus ini yang akan mengatasinya. Latihan ini akan diikuti sekitar 300 personel dari kedua belah pihak.

Taraf internasional

Menurut Lodewijk, ada tiga target utama dari latihan bersama ini. Sesuai dengan standar operasi dari dua pasukan khusus yang sudah bertaraf internasional ini, dipikirkan perlu untuk mengadakan kerja sama dan saling membagi ilmu. Dengan demikian, bisa tercapai standar operasi yang terpadu di antara keduanya.

Selain itu, sesuai dengan citra Bali sebagai pusat turisme dunia yang menjadi andalan industri pariwisata Indonesia, latihan bersama ini diharapkan memberikan rasa aman bagi turis. Apalagi, banyak turis dari Australia yang kerap berwisata ke Bali. Oleh karena itulah Bali dipilih sebagai tempat latihan bersama. ”Namun, latihan ini hanya di darat, jadi hanya di terminal bandara,” katanya.

7 Sukhoi Bakal Tampil di HUT TNI


19 September 2010, Jakarta -- Tujuh pesawat jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara akan memeriahkan peringatan HUT ke-65 TNI pada 5 Oktober mendatang.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu mengatakan, ketujuh pesawat Sukhoi yang akan tampil itu termasuk tiga pesawat sejenis yang baru tiba di Indonesia medio September 2010.

Pada medio September 2010, tiga pesawat Sukhoi tipe SU-27SKM tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makasar.

Sebelumnya, pada periode akhir 2008 hingga awal 2009, tiga pesawat Sukhoi jenis SU-30MKM telah tiba di tempat yang sama.

"Tiga unit Sukhoi yang baru tiba, dua sudah selesai dirakit dan satu diantaranya telah menjalani uji terbang. Satu unit terakhir masih dalam proses perakitan," kata Kasau Imam.

Ketujuh Sukhoi itu akan tampil dalam formasi terbang lintas.

Peringatan HUT ke-65 TNI akan dipusatkan di Jakarta, dan dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

September 19, 2010

KRI DEWARUCI


KRI Dewaruci merupakan sebuah kapal latihan milik tentera laut Indonesia.
KRI Dewaruci merupakan kapal layar barquentine sepanjang 191-kaki, yang melakukan pelayaran sulong dari Hamburg pada tahun 1953 dan digunakan sebagai kapal layar latihan bagi tentera laut Indonesia.
KRI Dewaruci digunakan bagi melatih taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut. Kapal ini ditempatkan di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki Angkatan Laut Indonesia. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah Wayang Jawa, yaitu Dewaruci.
Kapal berukuran 58.5 meter dan lebar 9.5 meter dari kelas Barquentine ini dibina di Jerman oleh H. C. Stulchen dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi keluaran limbungan kapal itu pada 1952 yang masih menggunakan layar dari tiga yang pernah dihasilkan. Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti semasa Perang Dunia II kerana limbungan kapal rosak teruk. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan dirasmikan pada tahun 1953.
Kapal ini memiliki 3 tiang utama yaitu tiang Bima, Yudhistira dan Arjuna serta memiliki 16 layar. Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin sebagai alat gerak dengan satu kipas. Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar dengan Dewaruci ke pelbagai bahagian dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida.
KRI Dewaruci juga sering mengikuti lumba kapal layar di berbagai tempat di dunia. Kapal ini juga memiliki pasukan pancaragamnya sendiri, iaitu taruna Akademi Angkatan Laut yang biasa dikenal dengan nama Gita Jala Taruna.
Type: Barquentin, 16 layar dengan luas total 1091 m2,
Tiang depan (35,25 m)
  1. Flying Jib,
  2. Outer Jib,
  3. Middle Jib,
  4. Inner Jib,
  5. Royal Sail,
  6. Top Gallant sail,
  7. Upper top sail,
  8. Lower top sail,
  9. Fore sail,
Tiang Utama (35,87 m)
  1. Main top gallant sail,
  2. Main top mast stay sail,
  3. Main stay sail,
  4. main top sail,
  5. Main sail,
Tiang akhir (32,50 m)
  1. Mizzen top sail,
  2. Mizze
Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.