Laman

September 21, 2010

Kuwait dan Rusia Sepakat Kerja Sama Nuklir


Kuwait tak mau ketinggalan dalam teknologi nuklir dari negara tetangganya, Iran. Negara itu pun ikut menjalin kerja sama pembangunan reaktor nuklir untuk tujuan damai dengan Rusia.

Kuwait dan Rusia telah menyepakati nota kerja sama pemanfaatan energi nuklir setelah sebelumnya kerja sama serupa diteken dengan Jepang dan Prancis.

''Nota kerja sama itu...ditetapkan pelatihan kader, eksplorasi logam, membangun jaringan reaktor nuklir di Kuwait dan membangun infrastruktur yang relevan,'' tulis kantor berita Kuwait, Kuna, mengutip pernyataan dari Sekjen Komite Energi Nuklir Nasional Kuwait, Ahmad Bishara. Kerja sama itu dilakukan untuk tempo lima tahun.

Negara-negara Teluk seperti Kuwait ikut merasa cemas dengan program nuklir Iran. Negara yang pernah diinvasi Irak itu khawatir bahwa Iran mampu membuat senjata nuklir sehingga menjadi kekuatan dominan di kawasan Teluk. Kuwait juga telah meminta jaminan keamanan dari Iran atas beroperasinya reaktor nuklir Bushehr tahun ini. Reaktor itu juga dibangun atas bantuan Rusia.

Awal bulan ini, Kuwait, eksportir minyak terbesar keempat di dunia ini, telah memutuskan untuk membangun empat reaktor nuklir pada 2022. Tiap reaktor itu akan berkapasitas 1.000 megawatt. Rencana itu diumumkan setelah Kuwait dan Jepang menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperluas kapasitas nuklir dalam anggota OPEC. Kuwait juga menandatangani perjanjian kerja sama nuklir dengan Prancis di bulan April.

Aksi F-16 di Pembukaan Bandung Air Show


Bandung Air Show 2010 yang diadakan 23-26 September 2010 akan dibuka dengan penerbangan perdana pesawat tempur F-16 yang akan melintas di arena pertunjukan Lanud Husein sesaat setelah acara dibuka pukul 09.00, Kamis (23/9/2010). Pesawat F-16 ini diterbangkan langsung dari Madiun dengan rencana penerbangan satu flight saja.
Tidak hanya pesawat tempur Falcon, penyelenggara juga turut menyertakan aksi pesawat tempur Hawk yang diberangkatkan langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma. "Untuk Hawk, yang sudah pasti flight itu ada tiga pesawat," kata Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Asep Adang Supriyadi, Selasa (21/9/2010).
Selain penampilan dua pesawat ini, acara Bandung Air Show juga dimeriahkan oleh atraksi terjun payung yang melibatkan 30 personel dari berbagai kesatuan, yaitu dari TNI, seperti Paskhas, Marinir, dan Kopassus; Polri; serta dari FASI. "Masing-masing satuan akan mengirimkan 5 personel," terang Asep.
Saat ini, di area Lanud telah berdiri tenda-tenda untuk menampilkan kerajinan atau home industry asal Kota Bandung. "Ya selain menampilkan aneka model pesawat, nanti juga ada stan-stan dari BUMN, industri strategis, seperti Pindad, Lapan, dan lain-lain," katanya.

Garda Revolusi Iran Dilengkapi Misil Baru


TEHERAN - Kementerian Pertahanan Iran menyatakan, pasukan Garda Revolusi Iran telah dilengkapi perlengkapan misil terbaru. Misil ini juga dilengkapi dengan sistem penunjuk untuk mempermudah misil mengenai target di darat.

Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, pihaknya memasok Garda Revolusi dengan misil yang telah diperbaharui teknologinya. Misil Fateh-110 ini sebelumnya sukses menjalani proses uji coba bulan lalu. Senjata ini sendiri dikembangkan oleh Aerospace Industries Organization milik Iran. 

Selama ini Iran memang terus memperbaharui teknologi misil mereka. Misil-misil tersebut diketahui mampu menyentuh Israel dan wilayah lain di sekitar Timur Tengah. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (21/9/2010).

Tidak puas dengan kemampuan misil mereka, Jenderal Vahidi menyatakan, jika misil Fateh-110 akan kembali diperbaharui. Namun dia tidak menjelaskan kemampuan dari misil tersebut. Versi terakhir dari misil tersebut diketahui mampu menyentuh target sejauh 193 kilometer.

AL Korsel Pesan Satu Kapal Selam dari Daewoo


Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co memenangkan kontrak pembuatan satu kapal selam untuk Angkatan Laut Korea Selatan.

Kapal selam tipe 214 akan dikirimkan 2016, mempunyai bobot 1800 ton. AL Korsel berencana memiliki 9 kapal selam tipe 214 hingga 2018.

Panjang kapal selam 65,3 meter dilengkapi Air Independent Propulsion (AIP), menjadikan kapal mampu menyelam lebih lama hingga berkemampuan siluman. Kapal dapat menyelam hingga kedalaman 400 meter serta mampu beroperasi di bawah permukaan laut selama dua minggu.

Daewoo tidak memyebutkan nilai kontrak. Galangan kapal Daewoo telah membangun empat belas kapal selam untuk AL Korsel dalam kurun waktu 14 tahun, sebagian besar kapal selam tipe 209 1200 ton.

Batalyon 403/Wirasada Pratista Tepis Kesan Menakutkan


Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista Yogyakarta menepis kesan menakutkan yang masih ada di sebagian masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya, tempat tersebut menjadi kunjungan bagi anak-anak sekolah, mahasiswa dan umum yang ingin melihat lebih dekat batalyon.

"Selain itu ada pula program penghijauan yang melibatkan masyarakat, sudah ribuan pohon kami tanam," ungkap Komandan Batalyon Infanteri 403/WP Yogyakarta, Letkol Inf Satriyo Pinandoyo ketika berkunjung ke Suara Merdeka Perwakilan Yogyakarta.

Kunjungan ke media massa juga merupakan langkah mengenalkan batalyon kepada masyarakat. Memang banyak yang tidak mengetahui kondisi sebenarnya Batalyon 403. Padahal batalyon ini berisikan prajurit-prajurit tangguh TNI yang siap membela negara dalam kondisi apapun.

Karena itu batalyon membuka diri kepada seluruh lapisan masyarakat yang ingin berkunjung dan berkenalan lebih dekat. Dalam tiap kunjungan, anggota batalyon menekankan pentingnya nasionalisme untuk membentengi negeri ini dari intervensi pihak asing.

"Masih banyak kegiatan-kegiatan untuk memupuk nasionalisme yang akan kami gelar, tunggu saja nanti tanggal mainnya," tandas Satriyo.

Dia menambahkan Batalyon 403 bekerja sama dengan angkatan lain dan juga Polri juga sedang mempersiapkan diri mengisi acara di HUT TNI yang dipusatkan di Grobogan, Jawa Tengah, 5 Oktober mendatang.

Kepala Perwakilan Suara Merdeka Wilayah DIY, Djoko Isparwoto menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap Batalyon 403 akan semakin dekat dengan media dan masyarakat. Kedekatan akan makin mempererat persaudaraan dan menggalang persatuan sesama anak bangsa.

Satsel Mampu Bentuk Dirinya Jadi Satuan Yang Tangguh


Satuan Kapal Selam telah mampu membentuk dirinya menjadi kesatuan yang tangguh sebagai bagian dari kekuatan Armada RI yang terpadu dalam SSAT. Ketangguhan tersebut telah dicapai melalui berbagai pengalaman dan ujian, dimana semua keadaan ini telah memberikan andil bagi terbentuknya Kesatuan Kapal Selam yang patut kita banggakan.

Penegasan tersebut disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dalam amanatnya pada saat bertindak selaku Irup memperingati Hari Ulang Tahun Korps Hiu Kencana ke 51 di halaman Satuan Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (21/9).

Dikatakan Pangarmatim, bahwa lebih dari kesemuanya itu tekad dan semangat pengabdian para pendahulu Korps Hiu Kencana yang telah mampu mengukir dengan tinta emas sejarah bangsa Indonesia haruslah diikuti dan ditumbuhkembangkan oleh generasi penerus Korps Hiu Kencana saat ini.

“Tetapi rasa bangga tersebut tidak boleh membuat kita lengah terhadap situasi yang terjadi saat ini maupun dimasa mendatang. Satuan Kapal Selam harus senantiasa siap sebagai garda pertahanan terdepan dan mampu menusuk jauh di wilayah pertahanan musuh,”kata Pangarmatim. Lebih lanjut Pangarmatim mengatakan, bahwa kapal selam merupakan senjata strategis bagi semua negara yang kehadirannya senantiasa berdampak politis dan penangkalan bagi pihak lain.

“Ke depan tentu kita berharap ada penambahan unsur kapal selam sesuai dengan kemampuan dukungan anggaran dari pemerintah, sehingga kita tidak terlalu jauh tertinggal dengan kekuatan negara tetangga,”tegas Pangarmatim. Menurut Pangarmatim, sebagai bagian dari komponen SSAT dan sesuai dengan fungsi azasinya untuk berperan luas dalam kondisi dan lingkungan operasional bawah air yang menjadi medan juang kapal selam, maka dituntut ketangguhan mental, kondisi yang prima serta harus dilandasi oleh motivasi kejuangan dan semangat yang tinggi dari seluruh awak kapal selam.

“Dengan dilandasi semangat tabah sampai akhir, tingkatkan profesionalisme dan pengabdian satuan kapal selam. Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa dalam perjalanan hidupnya yang ke 51 tahun, warga Hiu Kencana telah mampu menumbuhkan jiwa dan semangat kesatuan yang secara nyata telah memberikan andil bagi kekuatan Angkatan Laut kita,

”kata Pangarmatim menegaskan. Pagi itu peringatan ulang tahun Satuan Kapal Selam diikuti satu kompi dari Satuan Komando Pasukan Katak Koarmatim, Satu Kompi Satuan Kapal Selam dan satu kompi Taifib Pasmar 1. Kegiatan tersebut juga dihadiri seluruh pejabat teras Koarmatim.

JENDERAL TNI DJOKO SANTOSO SAMPAIKAN SALAM PERPISAHAN


Jakarta - Jenderal TNI Djoko Santoso menyampaikan salam perpisahan, berkenaan dengan berakhirnya masa jabatannya sebagai Panglima TNI.

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, Jenderal lulusan Akademi Militer Angkatan 75 itu mengatakan selama menjabat sebagai orang nomor satu di TNI, dirinya tidak terlepas dari segala kekurangan dan kekhilafan.

"Masih banyak hal yang harus disempurnakan, meski selama ini seluruh tugas-tugas operasional TNI telah terlaksana dengan baik berkat kerja keras para prajurit, di tengah keterbatasan yang ada," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memimpin langsung upacara 17-an di Mabes TNI Cilangkap, untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI guna menyampaikan kata perpisahan.

Ia mengatakan, selama hampir dua tahun sembilan bulan menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso mengakui banyak hal yang masih harus dibenahi dalam pelaksanaan tugas pokok TNI.

Terkait pengembangan TNI menuju organisasi yang modern, ia mengatakan TNI telah berhasil membentuk Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI untuk menjawab tantangan tugas di luar negeri, Pusat Pengkajian Strategis (Pusjianstra) TNI untuk menghasilkan kebijakan TNI yang bernilai strategis.

Dan terakhir pembentukan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI untuk meningkatkan sumber daya Prajurit TNI dalam menyongsong tugas-tugas di masa yang akan datang.

Sedangkan dalam tugas pembinaan TNI telah menuju pada pembentukan tentara yang sesuai dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Jati diri prajurit TNI telah menjadi sumber kekuatan moral pengabdian prajurit kepada bangsa dan negara.

Pekan depan

Parlemen menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI akan dilakukan pekan depan.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajukan satu nama calon Panglima TNI yakni Laksamana TNI Agus Suhartono yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut.

Ketika dikonfirmasi, Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan tengah menyiapkan segala hal terkait proses uji kepatutan dan kelayakan tersebut.

"Ya tentu saya tidak bisa sampaikan di sini, nanti saja saat uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR," katanya, singkat.

Sedangkan untuk mengganti posisinya sebagai orang nomor satu di matra laut, Agus menyatakan telah mengajukan tiga nama kepada Presiden.

DPR Minta Menhan Selektif Terima Tim Sukhoi


 
JAKARTA - Komisi I DPR meminta Kementerian Pertahanan selektif menerima tim teknisi asal Rusia yang merakit pesawat Sukhoi untuk Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq dalam laporan pembahasan tentang pengesahan persetujuan antara pemerintah Indonesia dengan Federasi Rusia tentang kerjasama teknik militer di rapat Paripurna DPR, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (21/9/2010).

"Kedua, Kementerian Pertahanan diminta memberlakukan peraturan tegas kepada tim teknisi saat di Indonesia untuk melakukan perakitan," sambung Mahfudz.

Politisi PKS ini berharap kejadian tewasnya tiga perakit Sukhoi di Makassar tidak lagi terulang, sehingga kerja sama dengan Rusia dan negara lain bisa berjalan baik.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang menghadiri rapat paripurna DPR menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap DPR mendukung penguatan kerjasama melalui ratifikasi lewat Peraturan Presiden (Perpres).

"Kerjasama ini penting untuk meningkatkan alutsista (alat utama sistem persenjataan) Indonesia," kata dia.

27 September, Menhankam Hadiri Serah Terima Sukhoi


MAKASSAR - Komandan Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Hasanuddin Makassar, Marsekal Pertama (Marsma) Agus Supriatna, menegaskan, kematian tiga teknisi perakit jet Sukhoi Rusia, di Makassar tidak mempengaruhi jadwal uji terbang Skuadron 11.
“Yang datang ini Sukhoi ke-1o. Nanti akan resmi diserahkan terimamakan dari pabrikan ke pemerintah Indonesia, dalam hal ini kementwerian pertahanan,” katanya kepada wartawan di sela-sela bongkar muat 1 unit Jet Sukhoi seri SU-27 SKM, Kamis (16/9) pukul 23.15 Wita, tadi malam, di Lanud Hasanuddin, Makassar.
Uji terbang dua Sukhoi yangh tiba 10 September lalu, dijadwalkan berlangsung Jumat (17/9/2010) pagi ini di Makassar.
Dua jet sukhoi inilah yang sementara dirakit 3 teknisi Rusia dari Tim Garansi bidang Hydrolik, radar, dan elektrik ini, lalu kemudian terjadi insiden kematian akibat mabuk-mabukan di Mes Wattimena Lanud, Makassar.
Dia menegaksan, proses serah terima itu akan dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro Senin (27/09/2010) di Lanud Hasanuddin, Makassar.
Total ada enam unit yang akan diserah terimakan dari Produsesn Sukhoi, Knaapo Indonesia-Russia, atas kesepakatan jual beli Sukhoi dengan anggaran 350 juta dolar AS, tyahun 2007-2010.
Jet Sukhoi yang tiba tadi malam adalah seri single sheet SU 27 SKM. Ini akan melengkapi 1o unit jet peswat Skuadron 11 Hasanuddin. “kekuatan militer udara Indonesia timur akan semakin solid,” kata Agus.

Hercules TNI AU Terjunkan 380 Personel Kostrad


Makassar -- 380 Personel Brigif Linud 3/TBS (Tribudi Sakti) Kariango Selasa (21/9) melaksanakan terjun penyegaran di daerah Marang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan kurang lebih 7 Km arah timur Lanud Sultan Hasanuddin dengan menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara C-130 dengan Pilot Kapten Pnb Noto dari Skadron 31 HalimPerdanakusuma.

Terjun Penyegaran yang dilaksanakan sebanyak lima sorty dimulai pukul 06.49 Wita tersebut dipandu langsung oleh Tim Jumping Master dari Batalyon 461 Paskhas TNI Angkatan Angkatan Udara , dengan tiap-tiap sorty menerjunkan 80 penerjun static, disamping terjun static juga menerjunkan 24 personel penerjun Free Fall yang langsung dipimpin oleh Komandan Batalyon 432 Brigrif Linud Kontrad 3/TBS Mayor Inf Trirana Subekti yang juga ikut melaksanakan terjun Fre Fall. yang disaksikan oleh Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Mujianto

Terjun penyegaran yang dilaksanakan secara terjadwal setiap tahun tersebut , menurut rencana akan dilaksanakan selama dua hari, dihari kedua pada hari Rabu (22/9) akan menerjunkan sebanyak tiga sorty penerbangan.

Test Flight Pesawat Tempur Sukhoi Berjalan Sukses


Test Flight dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SKM yang dilaksanakan selama dua hari , Jumat (17 /9) dan hari Senin (20/9) dengan Pilot Mr.Alexander Demchenko dari Rusia berjalan lancar dan sukses.

Pelaksanaan test flight yang dilaksanakan selama kurang lebih satu jam tersebut diawali dengan pelaksanaan briefing penerbangan yang dihadiri Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna, Pilot Test Flight dari Rusia Mr. Alexander Demchenko, Kadisops, Komandan Skadron Udara 11 serta Petugas PLLU dan Meteo Lanud Sultan Hasanuddin.

Test Fligt pada hari Jumat yang dimulai pada pukul 08.48 Wita tersebut disaksikan langsung oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI R. Agus Munandar ,Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna, Tim dari Mabes TNI dan Mabes TNI AU serta Pejabat Staf Lanud Sultan Hasanuddin.

Sementara test flight Pesawat Tempur Sukhoi yang dilaksanakan pada hari Senin (20/9), dimulai pada pukul 07.31 s/d 08.05 tersebut disaksikan oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Mersekal Pertama TNI Agus Supriatna, Komandan Wing 5 Kolonel Pnb Mujianto, Tim dari Mabes TNI dan Mabes TNI Angkatan Udara serta para pejabat Staf Lanud Sultan Hasanuddin lainya, berjalan lancar dan suskes.

Kutai Timur Layak Jadi Basis Pertahanan TNI


Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen. Purn Salim Mangga, berpendapat Kabupaten Kutai Timur sangat layak menjadi salah satu basis pertahanan strategis TNI.

"Dari daerah-daerah yang ada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur Sangata layak, karena wilayahnya bila ditarik garis lintang utara, menghadap langsung dengan empat negara tetangga," kata Salim Mengga, di Sangata, Kutai Timur, Kaltim, Senin.

Salim Mengga, yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI, berkunjung ke Kutai Timur sebagai kunjungan pribadi dan mengatakan kedatangannya ke wilayah Kalimantan Timur khususnya Kutai Timur untuk memantau daerah-daerah sekitar perbatasan RI dengan Malaysia.

"Daerah mana yang mana dianggap layak menjadi daerah basis-basis pertahanan bagi Indonesia, terutama untuk menghadapi gangguan keamanan baik itu dari dalam negeri maupun juga luar negeri," katanya.

Sebagai Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan dan hubungan luar negeri, Salim Mengga menerangkan bahwa kajian pertahanan kita sampai sekarang tetap mengunggulkan Permesta (Pertahanan Rakyat Semesta).

Yang mana jelas sekali dalam hal ini lebih menitik beratkan, pada unsur-unsur pemersatu bangsa dalam mempertahankan kedaulatan dan tanah air.

"Konsep pertahanan Permesta yang merupakan ide Jendral (Purn) Nasution, adalah salah-satu cara terbaik untuk mempertahankan kedaulatan bangsa,"tegasnya

Ia mengatakan, Kutai Timur, memiliki keunggulan sebagai basis pertahanan, logistik, serta penempatan alat pemukul.

Untuk menghadapi setiap gangguan dan keamanan yang bersembur dari luar, Kutai Timur amat strategis sekali," ujarnya saat dimintai komentar tentang pertahanan wilayah perbatasan

Diterangkan, langkah-langkah yang telah dilakukan Komisi I DPR RI mengundang beberapa departemen terkait, untuk membahas kosentrasi pengamanan daerah perbatasan RI, seperti Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, dan Dinas Perhubungan.

"Inti pembicaraan lebih menekankan,pada penyelesaian perjanjian tapal batas negara serta juga mengedepankan unsur, pembagian wilayah kerja yang tidak tumpang tindih, antara departemen satu dan departemen lainnya." katanya.

Satgas Keamanan Laut di Batam


Sebulan pascainsiden Tanjung Berakit di perairan Kepulauan Riau, Badan Koordinasi Keamanan Laut membentuk Satuan Tugas Koordinasi Keamanan Laut Batam. Koordinasi antarpemangku kepentingan yang selama ini menjadi titik lemah sistem keamanan laut Indonesia menjadi tugas satuan tersebut.

Pembentukan Satuan Tugas Koordinasi Keamanan Laut (Satgas Korkamla) Batam tersebut dikemukakan Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut Laksdya Y Didik Heru Purnomo pada Pembukaan Penyegaran Para Komandan/Nakhoda Kapal Patroli dan Geladi Posko XIII 2010 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (20/9).

”Ada masalah dalam hal koordinasi keamanan laut sebagaimana disebutkan Bapak Presiden. Keamanan laut tidak bisa ditegakkan di meja, tetapi harus di lautan,” kata Didik.

Menurut mantan Panglima Armada TNI Angkatan Laut Wilayah Timur tersebut, selama ini sistem koordinasi keamanan laut Indonesia baru sebatas di tingkat elite, yakni tingkat strategis dan operasional. Pada tingkat strategis terdapat badan koordinasi yang diketuai Menko Polhukam dengan anggota 12 menteri dan kepala instansi.

Akibatnya, kebijakan koordinasi elite terputus di lapangan. ”Untuk itu, kami membentuk satgas di daerah. Batam adalah yang pertama,” kata Didik. Wilayah kerjanya mulai dari Selat Malaka sampai Laut Natuna.

Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mendukung pembentukan Satgas Korkamla itu. Hal itu sesuai karakter Kepulauan Riau yang 96 persen wilayahnya adalah lautan. Sani menilai tepat penempatan satgas di Batam. Batam dekat dengan Selat Malaka yang sangat penting bagi perekonomian di Asia Tenggara dan berbatasan langsung dengan Singapura.

Petinggi TNI Tinjau Pasukan Konga XX-G



Dua Petinggi TNI, Mayor Jenderal TNI Tono Suratman (Asops Panglima TNI), Brigadir Jenderal TNI I Gede Sumertha KY (Ka PMPP TNI), didampingi oleh Letkol Inf Fahmi Rizal Nasution (Pabandya 4/Operasi Pemeliharaan Perdamaian), beberapa waktu lalu berkunjung ke Kongo untuk melihat langsung kegiatan pasukan Kontingen Garuda XX-G/MONUSCO (Mission de IOrganisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang sedang melaksanakan tugas misi perdamaian PBB dengan tugas pokok membangun infrastruktur berupa jalan, jembatan, dan bangunan.

Kunjungan perdana petinggi TNI ini disambut oleh Dansatgas Konga XX-G/Monusco Letkol Czi Arnold A.P Ritiauw beserta seluruh anggota Satgas TNI. Dengan tidak banyak berbasa basi, kedua Jenderal tersebut langsung meluncur ke proyek jalan Dungu Faradje yang sedang dibangun oleh Konga XX-G sepanjang 155 Km. Dalam kunjungannya ke proyek jalan, Asops TNI dan Ka PMPP TNI beserta rombongan merasa kagum dan bangga akan pekerjaan jalan yang begitu berkualitas dan baik yang dikerjakan oleh Satgas Zeni TNI.

Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Tono Suratman mengatakan wajar apabila Konga XX-G di bawah pimpinan Letkol Czi Arnold A.P Ritiauw yang berada di Kongo selalu mendapatkan penghargaan, baik dari petinggi Militer dan Sipil MONUSCO/PBB. Ditambahkan, Satgas Zeni TNI Konga XX-G harus mempertahankan semua prestasi yang telah dicapai dan tetap semangat dalam menjalankan tugas mulia di tanah Afrika, sehingga dapat mengangkat nama baik Bangsa dan Negara di mata dunia Internasional.

Selanjutnya, rombongan diajak oleh Dansatgas XX-G untuk melihat langsung pembangunan sekolah yang tengah dibangun oleh Satgas Zeni TNI dan diperuntukkan bagi masyarakat lokal yang berada di pedalaman. Dalam kesempatan itu Asops Panglima TNI dan Ka PMPP TNI sempat berbincang-bincang dengan masyarakat lokal dan pengguna jalan Dungu Faradje tentang keberadaan Konga XX-G yang sedang membangun di daerahnya. Semua masyarakat setempat menjawab bahwa mereka merasa senang dengan hadirnya Kontingen Indonesia di Negaranya dan mereka berharap agar pasukan Kontingen Indonesia tetap berada di Kongo untuk membantu mereka membangun kembali Negaranya.

Dalam kesempatan itu juga Dansatgas Konga XX-G menyampaikan, bahwa bentuk perhatian yang ditunjukkan oleh petinggi militer TNI dengan langsung datang ke daerah misi yang jaraknya hampir separuh bumi ini merupakan suatu kehormatan, kebanggaan dan meningkatkan moril prajurit TNI Kontingen Garuda XX-G yang sedang berada di daerah operasi dalam melaksanakan misi perdamaian di Kongo.

Pembukaan Latihan Pemantapan Komandan Kompi Marinir


Dalam rangka penyamaan visi, interpretasi dan persepsi guna merumuskan langkah-langkah ke depan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing tentang keterpaduan dan kerjasama kesenjataan pada tingkat regu / seksi sampai dengan tingkat kompi serta Pasiops batalyon yang ada di jajaran Korps Marinir saat ini, Korps Marinir menggelar latihan pemantapan Kepala Regu (Karu), Kepala Seksi (Kasi), Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) dan Pasiops di daerah latihan Cilember, Bogor.

Latihan yang akan dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 28 September 2010 untuk gelombang pertama dan dari tanggal 7 hingga 15 Oktober mendatang untuk gelombang kedua tersebut, dibuka secara resmi oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin di lapangan tembak Karno, Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/9). Dalam acara pembukaan ini, Dankormar menyematkan pita tanda peserta latihan kepada perwakilan pendukung dan pelaku latihan.

Dalam amanatnya, pejabat nomor satu di lingkungan Korps Marinir tersebut mengatakan, latihan pemantapan ini diharapkan akan dapat menghasilkan suatu kerjasama taktik dan teknik pertempuran, dengan maksud agar terhindar dari sikap arogansi sektoral yang dapat membawa dampak negatif bagi upaya-upaya pembinaan dan peningkatan profesionalisme prajurit Korps Marinir.

Pada bagian lain Dankormar berharap dari latihan pemantapan tersebut akan diperoleh terobosan baru yang semakin jelas dalam mengimplementasikan kepemimpinan lapangan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna. “ Saya berharap agar dalam kegiatan latihan ini pula, para peserta latihan sekalian dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menimba ilmu dan menjadikan sebagai sarana tukar pengalaman, berdiskusi tentang berbagai hal dalam rangka mendukung tugas pokok Korps Marinir di masa mendatang” jelas Dankormar

Hadir dalam acara pembukaan Kas Kormar Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, Asisten dan Kadis Kormar dan sejumlah pejabat di jajaran Pasmar-2.

Wamenhan Tinjau Perkembangan BUMNIP


Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin, meninjau perkembangan tiga Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP), terutama untuk memantapkan kerja sama dengan mitranya di dalam negeri dan mancanegara.

Peninjauan ke lokasi tiga BUMNIP tersebut dilakukan di PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT PAL, mulai Senin.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Wamenhan selaku Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), memfokuskan kesiapan BUMNIP untuk melakukan produksi bersama dan alih teknologi dengan mitra kerjanya baik di dalam maupun mancanegara.

Selama ini sejumlah BUMNIP telah mampu melakukan kegiatan produksi bersama dengan mitranya di luar negeri. Kerja sama itu disertai alihteknologi.

Semisal PT DI dengan Eurocopter dalam memproduksi helikopter Super Puma atau Cougar.

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) juga telah melakukan produksi bersama dengan Cassa Spanyol, antara lain untuk pembuatan pesawat CN-235.

Hal serupa juga dilakukan PT PAL dengan sejumlah perusahaan kapal di mancanegara dalam pembuatan kapal Korvet dan Landing Platform Dock (LPD).

Dalam kunjungan kerja itu, Wamenhan didampingi Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu, dan perwakilan dari kementerian perindustrian.