Laman

Oktober 04, 2010

Presiden: Persenjataan Tentara Harus Ditingkatkan


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, sistem persenjataan tentara harus ditingkatkan, agar mencapai taraf ideal untuk melindungi tanah air yang sangat luas.

"Kita relatif tertinggal dibandingkan negara lain, termasuk negara tetangga kita," kata Presiden, ketika memimpin rapat sidang kabinet paripurna yang secara khusus membahas rencana strategis pengembangan kekuatan Tentara Nasional Indonesia dan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menurut Presiden, peningkatan kualitas dan modernisasi peralatan utama sistem senjata adalah hal yang mutlak untuk pertahanan negara.

Oleh karena itu, Kepala Negara berharap rencana strategis tentang hal itu bisa dipercepat.

Namun demikian, Presiden menegaskan, Indonesia tidak ingin terjebak dalam perlombaan kekuatan dan kepemilikan senjata. Peningkatan kekuatan persenjataan, kata Presiden, hanya untuk kepentingan membela kedaulatan.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tapi kita juga cinta kedaulatan," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara mengatakan, biaya modernisasi persenjataan tentara memang sangat besar. Oleh karena itu, Presiden berharap kementerian dan lembaga terkait menentukan skala prioritas dalam pengadaan persenjataan.

Selain itu, Presiden Yudhoyono juga meminta persenjataan dibeli dari produsen dalam negeri. Namun, untuk jenis senjata yang belum diproduksi di dalam negeri, pemerintah bisa mengimpor.

Untuk mengoptimalkan anggaran, Presiden berharap tidak ada praktik penyimpangan atau korupsi dalam setiap pengadaan persenjataan.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II.

BNI Biayai Alutsista Rp600 Miliar

 
 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terpilih sebagai bank pemenang pada lelang fasilitas pinjaman dalam negeri untuk membiayai pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dan Polri senilai Rp600 miliar. Fasilitas kredit ini merupakan sebuah Perjanjian Kredit (PK) Induk dengan jangka waktu delapan tahun.

Pemberian fasilitas kredit untuk Pembiayaan Dalam Negeri Alutsista ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit antara Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo, dengan Rahmat Waluyanto, Dirjen Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan, serta disaksikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

"Pemberian fasilitas kredit ini bagi BNI merupakan sebuah  bukti komitmen BNI untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan sistem pertahanan melalui penyediaan alutsista TNI dan Polri," ungkap Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo saat penandatanganan kerjasama di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (4/10/2010).

Selama ini BNI telah menyalurkan kredit ini kepada BUMN Industri Strategis, antara lain PT PAL, PT Pindad, PT Dahana, PT Austamindo dan PT Bhineka Persada Marketindo. Total maksimum kredit yang disalurkan BNI ke BUMN Industri Strategis hingga Agustus 2010 mencapai Rp2,26 triliun. Pencairan pinjaman dalam negeri Alutsista ini diproyeksikan mulai direalisasikan di kuartal IV/2010.

Selain itu, pembiayaan pengadaan Alutsista TNI & Polri kepada Pemerintah RI ini awalnya diatur dengan skema Pinjaman Luar Negeri (PLN) yang telah diatur dalam PP No. 2 tahun 2006, Lembaga Keuangan Luar Negeri atau Lembaga Keuangan Dalam Negeri melalui Cabang atau Subsidiary di Luar Negeri.

Sebelumnya, BNI Singapore juga telah membiayai Pemerintah RI dengan skema Pinjaman Luar Negeri untuk pengadaan Pesawat Tempur Sukhoi dengan cara kredit sindikasi dengan Natixis, Credit Suisse dan BRI pada November 2009 mencapai total USD284,75 juta dan partisipasi BNI USD68,5 juta.

Selain itu, BNI melalui BNI Hongkong juga telah melakukan pembiayaan kepada Pemerintah RI untuk perbaikan pesawat B-737 AU dgn Airod Malaysia senilai USD3.5 juta dan pengadaan Helicopters Mi-2 AL USD9,5 juta dari Russia.

Pemerintah RI mulai melakukan program Pinjaman Dalam Negeri (PDN) utk pengadaan Alutsista TNI & Polri yang diatur dalam PP No. 54 tahun 2008 dan dilengkapi dengan PMK No. 90/PMK.08/2010.
 Okezone

Jepang Beli Pesawat Tak Berawak AS


Kementerian Pertahanan Jepang akan membeli tiga pesawat mata-mata tak berawak Global Hawk buatan Amerika Serikat untuk membantu memantau gerakan-gerakan militer China dan program rudal serta nuklir Korea Utara, kata sebuah laporan, Senin (4/10/2010).

Jepang berharap akan menggunakan pesawat tak bersenjata, tetapi dilengkapi kamera itu untuk mendukung kemampuan penghimpunan data intelijen negara itu secara resmi, mengawasi pulau-pulau terpencil, dan memantau kapal-kapal yang mencurigakan, kata kantor berita Kyodo News.

Pesawat pengintai berjelajah tinggi itu masing-masing seharga 50 juta dollar AS, kata Kyodo, yang mengutip sumber-sumber di Kementerian Pertahanan yang tak bersedia disebut namanya.

Dilengkapi alat-alat komunikasi berkemampuan canggih, Global Hawk bisa terbang pada ketinggian 18.000 meter (60.000 kaki) selama lebih kurang 30 jam dengan pilot-otomatis.

Berkaitan dengan sengketa wilayah dengan China yang dimulai ketika Tokyo menahan seorang kapten kapal pukat China dalam sengketa perairan, di perairan yang disengketakan di Laut China Timur sekitar empat pekan lalu, telah mencabik hubungan diplomatik antara dua kekuatan Asia itu. Kementerian Pertahanan Jepang berharap untuk memasukkan rencana pembelian pesawat tanpa awak itu di dalam program pertahanan setengah-periode barunya, yang mencakup periode sampai Maret 2016, kata Kyodo.

Berkaitan dengan rencana yang dipastikan akan meningkatkan ketegangan dengan China itu, Jepang dan AS juga berencana akan mengadakan latihan militer bersama pada Desember dengan fokus mempertahankan pulau-pulau terpencil Jepang, kata Kyodo dalam laporan terpisah. Latihan itu menggunakan skenario yang menggambarkan pulau-pulau terpencil diserang oleh pasukan bersenjata, yang akan mengirimkan kapal induk AS yang berpangkalan di Jepang, USS George Washington, dalam latihan laut dan latihan perang darat tentara Jepang, kata Kyodo.

Kompas

Polri Gandeng Tiga Pasukan Elit TNI


Kepolisian Negara RI segera menggandeng pasukan elit tiga angkatan untuk memberantas aksi-aksi terorisme di Indonesia. Kekuatan pemukul itu akan diterjunkan seketika sesaat terjadinya aksi terorisme.

Ketiga pasukan elit itu adalah Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI-AL, Detasemen Bravo-90 (Den Bravo-90) TNI-AU dan Detasemen Penanggulangan Teroris (Den Gultor) TNI- AD atau Grup 5 Anti Teror, Detasemen 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri kepada pers di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (4/10).

"Ke depan, kita akan ada kekuatan bersama di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Namanya striking force, yang melibatkan Denjaka TNI-AL, Den Bravo-90 TNI-AU dan Detasemen 81 TNI-AD," ujar Bambang.

Menurut Bambang, mereka akan turun sesuai dengan crisis, response and force (CRF) yang akan ditentukan bersama. "Bukan, mereka bukan kekuataan khusus. Akan tetapi, kekuatan yang memang sudah berada pada posisinya masing-masing. Mereka akan segera dioperasionalkan," tambah Bambang.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membenarkan, akan adanya kekuatan bersama bilamana diperlukan. Tahap pertama yang dikerahkan adalah detasemen intelijen TNI. "Setelah itu baru pasukan penindak, apakah Denjaka, Den 81 atau Bravo," ujarnya.
Menurut Agus, mekanismenya masih dibahas. "Akan tetapi, sekarang mereka sudah membantu di Sumatera Utara dan saat terjadinya peristiwa Tarakan, Kalimantan Timur," lanjutnya.
 

Oktober 03, 2010

Produk Pindad : P3 PINDAD GUN

GUN (double action)
Pindad's double action gun are of ergonomic design and utilize an intercept notch and hammer block to allow rapid first shot. Made of high quality materials to ensure reliability, endurance, and high accuracy, both guns can be used in single and double action modes. Accessories include red dot, laser sights and tactical light. Model P2 is 9 x 19 mm caliber for military use and model P3 is 7.65 x 17 mm caliber for law enforcement and self protection.

Specification
Catridge
7.65 x 17 mm; .32 ACP
Barrel Length
102 mm
Overall Length
177 mm

Produk Pindad : P2 Pindad Gun

P2 PINDAD GUN
Due to is compactness, high performance, durability and reliability, this gun becomes a preference of users.
GUN
High performance, reliability, durability and customers' satisfactions are the main criteria in the development and manufacture of the handguns. Various versions have produced by PINDAD including: single action gun P1 cal. 9 x 19 mm and double action pistol P2 cal. 9 x 19 mm and double action gun P2 cal. 9 x 19 mm.
P2 - V1

P2 - V2

P2 - V3

P2 - V4

Specification
P 2
NSN
-
Calibre
9 x 19 mm Parabellum
Barrel Length
100 mm
Overall Length
177 mm
Capacity
15 Rounds
Weight
0.8 kg
Sight
3 Dot Fixed
Firing Mode
Single, Safe
Locking
Intercept Notch & Hammer Block
Finishing
Black/Gray
P 3
NSN
1005-45-000-1723
Calibre
7.65 x 17 mm (1.32 ACP)
Barrel Length
100 mm
Overall Length
177 mm
Capacity
12 Rounds
Weight
0.794 kg
Sight
3 Dot fixed
Firing Mode
Single, Safe
Locking
Intercept Notch & Hammer Block 

Produk Pindad : Mortar

Various types of Mortar

MORTAR CAL,60 mm COMMANDO ( MO-1 )
The 60 mm Mortar Commando was developed for commando groups and any operation requiring fast movement and short range engagement. The characteristics of this mortar are minimal wight, fast emplacement, high firepower and easy handling
MORTAR CAL. 60 MM LR ( MO-2 )
The 60 mm LR is a lightweight mortar designd for fast emplancement with high accuracy this mortar is desiged for easy to maintenance this type of mortar can be use for infantry para commandos and also can be mounted on armour vehicle
MORTIR KAL. 81 MM ( MO-3 )
The 81 mm mortar is a simple, mobile,light weapon able to engagetargets with rapid precise fire it can be used in any type of terrain, ynder all weather conditions and employed in any infantry
MO-1

MO-2
Specifications
Caliber 60 mm
Overall lenght of barrel 855 mm
Total weight (with baseplate,bipod assembly and sight) 18.0 kg
Barrel + Breech piece 8.0 kg
Bipad 4.5 kg
Baseplate 5.5 kg
sight 1.1 kg
Elevetion provided Traverse without moving the bipod 40-79
At 50 elevation 100 mils
At 70 elevation 140 mils
Rrange  
Maximum range 4000 m
Minimum range 200 m
Rate of fire rapid-20 rds per min
   

MO-3
Specifications
Caliber 81 mm
Bore diameter 81,4 mm
Barrel assembly length 1560 mm SB
Bipod assembly length (folded) 960 mm
Bipod assembly Weight-Split barrel 20,9 mm
Bipod assembly weight 14 kg
Base plat weight 12,5 kg
Sight instrument accurancy 1 mil
Sight instrument weight 1,55 kg
Sight instrument case weight 2.9 kg
Max. working pressure (piezo) 1050 kg/cm
Weight of complete mortar 49 kg
Elevation Range (degree) 45-85
Range Max. 6500 m
   
Pindad

Panglima TNI Janji Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit

 
Daerah perbatasan dan pulau terluar menjadi prioritas pembangunan kekuatan pertahanan dalam lima tahun ke depan. Hal itu diungkapkan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam jumpa pers seusai acara serah terima jabatan Panglima TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Sabtu (2/10).

Pembangunan kekuatan pertahanan, kata Agus, akan dilakukan secara bertahap. "Program pembangunan kekuatan sudah dimasukkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah," ungkapnya.

Terkait kesejahteraan prajurit TNI, Agus menyatakan akan terus berupaya meningkatkannya. "Dalam hal kesejahteraan ini, TNI tidak bisa sendiri karena juga akan melibatkan institusi-institusi lain. Kapasitas kita adalah bagaimana mendorong agar kesejahteraan itu bisa diwujudkan," terangnya.

Agus berharap usulan-usulan seperti tunjangan perbatasan, tunjangan kinerja, dan remunerasi akan segera dapat terealisasi. "Masalah tunjangan perbatasan, kita dorong terus agar bisa segera terealisasi. Demikian juga dalam hal tunjangan kinerja dalam konteks reformasi birokrasi, dan remunerasi. Mudah-mudahan ini juga bisa cepat direalisasikan," pungkasnya.
 

PT PAL Bangun Kapal Perusak Rudal


PT PAL Indonesia mengembangkan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) yang dilengkapi sistem persenjataan lengkap untuk melaksanakan berbagai tugas militer.

Pembangunan kapal perang ini diawali dengan proposal pengadaan kapal oleh TNI AL kepada Kementerian Pertahanan. Proyek pembangunan kapal yang membutuhkan waktu empat tahun itu diharapkan menjadi salah satu langkah awal menuju kemandirian alat pertahanan nasional.

Demikian disampaikan pada kunjungan kerja Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) ke PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur. KKIP terdiri dari pihal-pihak terkait mulai dari Kemhan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan TNI.

"PKR merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan," ungkap Direktur PT PAL Indonesia Harsusanto kepada para wartawan.

"Proyek PKR juga akan kami isolasi supaya tidak ada percampuran cash flow yang membingungkan."

Setidaknya 35 orang desainer kapal yang merupakan ahli teknik yang telah mengenyam pendidikan post-doktoral dan 435 anggota tim produksi dibutuhkan untuk pembangunan kapal tersebut.

Ia mengharapkan Kementerian Riset dan Teknologi dapat menggalang tim litbang yang terdiri dari alumnus sekolah teknik seperti Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi 10 November untuk mengembangkan proyek kapal ini.

"Apabila November ini efektif terlaksana, kapal PKR akan selesai pada Agustus 2014 nanti," katanya.

Menhan: Reformasi TNI Terus Dilakukan


Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, reformasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sedang berjalan saat ini akan terus dilakukan secara menyeluruh.

"Proses reformasi yang dilakukan pihak TNI secara struktural sekarang sudah ada perubahan cukup besar, namun tetap harus dilanjutkan dan disempurnakan," kata Purnomo Yusgiantoro usai membuka Kemah Kebangsaan dan "Outbound" Saka Wira Pramuka Jateng dan DIY di Medan Latihan Meteseh, Semarang, di Semarang, Jumat malam.

Menurut dia, ada beberapa hal yang masih perlu disempurnakan lagi di dalam proses reformasi TNI walaupun hasilnya saat ini sudah cukup luar biasa.

"Secara struktural, TNI sekarang sudah cukup profesional dalam menyikapi tugas-tugasnya seperti tidak berpolitik yang dilihat dari sudah tidak adanya Fraksi TNI di DPR RI, dan bisnis TNI juga sedang dalam penyelesaian," ujarnya didampingi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono dan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo.

Terkait peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 TNI, Menhan meminta setiap prajurit untuk melakukan instropeksi diri terhadap perjalanan TNI selama ini.

Kegiatan kemah bersama yang diikuti sekitar 4.500 anggota pramuka berasal dari berbagai kwarda seluruh Jateng dan DIY dan sejumlah komponen masyarakat termasuk prajurit TNI itu bertema "Dengan Semangat Kemah Kebangsaan dan `Out Bound` Bela Negara Kita Tingkatkan Kebersamaan, Persatuan dan Kesatuan serta Jiwa Nasionalisme Guna Mewujudkan Kesadaran Bela Negara Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Negara".

Kegiatan selama tiga hari itu bertujuan memelihara dan semakin meningkatnya jiwa dan semangat nasionalisme serta kesadaran bela negara sebagai modal dasar pembangunan nasional di wilayah guna menjaga dan mempertahankan keutuhan wilayah yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Menurut dia, dampak globalisasi dan bergulirnya reformasi serta demokrasi telah berpengaruh terhadap keterpurukan sikap kebangsaan dan kesadaran bela negara masyarakat Indonesia yang berciri heterogen dengan potensi konflik yang bersifat horzontal maupun vertikal.

"Oleh karena itu, Kodam IV/Diponegoro selaku Kotama TNI AD di wilayah Jateng dan DIY harus senantiasa proaktif bekerja sama dengan kwarda di wilayah tersebut dalam menumbuhkembangkan kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara di lingkungan kepramukaan," kata Purnomo Yusgiantoro.

Berbagai materi yang akan diberikan kepada peserta kemah antara lain ceramah wawasan kebangsaan dan bela negara, pemutaran film perjuangan, lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan, pentas seni budaya, dan gelar keterampilan.

TNI Siapkan Tiga Detasemen Khusus Atasi Teror


Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan tiga detasemen khusus untuk mengatasi aksi teror serta ancaman yang dilakukan oleh pihak tertentu dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat Indonesia.

"Tiga detasemen khusus tersebut adalah Detasemen Bravo 90 TNI Angkatan Udara, Detasemen 81 Penanggulangan Teror TNI Angkatan Darat, dan Detasemen Jala Mengkara TNI Angkatan Laut," kata Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, di Semarang, Jumat malam.

Ia mengatakan, ketiga detasemen khusus tersebut selalu berlatih bersama baik dengan prajurit negara tetangga atau sejumlah negara yang lebih maju dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kemampuan yang dimiliki.

"Hasil latihan bersama yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan dan kemampuan yang dimiliki TNI cukup baik dibandingkan dengan beberapa negara lain," ujarnya.

Menurut dia, ada empat penanganan teror yaitu pencegahan kegiatan-kegiatan teror, melindungi aset-aset penting milik negara, eksekusi pelaku teror yang saat dilakukan oleh Polri, dan deradikalisasi.

Dalam proses deradikalisasi, kata dia, pihaknya akan mengikutsertakan tokoh-tokoh agama dan masyarakat dalam memberikan kesadaran kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan serta kesadaran bela negara.

Mengenai upaya yang dilakukan Polri menggandeng TNI dalam penanganan terorisme di Indonesia, ia mengatakan bahwa aturan yang ada terkait dengan hal tersebut sudah cukup jelas.

"Aturan itu diantaranya adalah harus ada permintaan dari Polri kepada TNI yang hingga saat ini belum dilakukan kecuali koordinasi di bidang intelijen dengan berbagai pihak terkait," katanya.

Terkait dengan terjadinya pertikaian dan kerusuhan di berbagai daerah di Indonesia, Purnomo tidak bersedia mengungkap secara transparan penyebabnya karena menyangkut permasalahan intelijen.

"Kami akan berupaya mencegah dan menangani hal tersebut semaksimal mungkin serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar situasi menjadi aman terkendali," ujar Purnomo Yusgiantoro.

Djoko Santoso Serahkan Tongkat Panglima TNI ke Agus Suhartono


Jenderal TNI Djoko Santoso menyerahkan tongkat Panglima TNI kepada penggantinya Laksamana TNI Agus Suhartono, Sabtu.

Penyerahan tongkat komando menandai serah terima jabatan Panglima TNI itu dilaksanakan di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta dengan pimpinan upacara Jenderal TNI Djoko Santoso.

Laksamana TNI Agus Suhartono ditetapkan dan dilantik sebagai Panglima TNI berdasarkan Surat Keputusan Presiden No.51 TNI 2010.

Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut ke-24 tahun 1978.

Ayah dari dua orang anak itu juga sempat mengenyam pendidikan Sekolah Staf Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Sesko AL) pada 1992.

Sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Laut pada 2009, Agus sempat menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Timur RI (Koarmatim), Komandan Kodikal dan Asisten Perencanaan Kasal.

Tak hanya itu, pria kelahiran 25 Agustus 1955 itu juga sempat dipercaya sebagai Asisten Operasi Kasal, dan Panglima Komando Armada (Koartim)RI Kawasan Barat.

Setelah beberapa waktu menjalani karirnya di matra laut, Agus juga dipercaya menjabat Irjen Kementerian Pertahanan dan akhirnya dipercaya sebagai orang nomor satu di matra laut sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut, 2009-28 September 2010.

Laksamana Agus Suhartono menjadi pemimpin nomor satu Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menggantikan Jenderal Djoko Santoso ang memasuki masa pensiunnya.

TNI AU Segera Tambah Pilot Sukhoi


Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat  akan segera menambah pilot Sukhoi, menyusul penambahan tiga pesawat tersebut  pada September 2010.

"Kita programkan tiap tahun. Dan saat ini ada beberapa pilot yang belajar di Rusia," katanya menjawab ANTARA News usai menghadiri upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Sabtu.

Imam menambahkan, selain Rusia TNI Angkatan Udara juga mengirimkan sejumlah pilot dan calon pilot Sukhoi ke China untuk meningkatkan kemampuannya melalui simulator.

Ia mengemukakan, idealnya jumlah pilot adalah satu setengah kali jumlah pesawat. Jadi, meski telah melakukan pelatihan terhadap beberapa penerbang termasuk untuk tiga Sukhoi yang baru, TNI Angkatan Udara terus memprogramkan penambahan pilot Sukhoi untuk kepentingan regenerasi.

Imam menekankan, meski pihaknya mengadakan penambahan setiap tahun namun seleksi bagi calon pilot Sukhoi sangat ketat.

"Antara lain yang bersangkutan harus sudah mengantongi 4 ribu jam terbang pesawat tempur. Karena bagaimana pun, pesawat ini kan mahal, jadi harus dikendalikan oleh tangan yang handal dan terampil," kata Imam.

Para calon penerbang Sukhoi itu diseleksi dari beberapa penerbang tempur TNI Angkatan Udara, seperti pilot F-5E Tiger dan F-16 Fighting Falcon.

Indonesia pada awal September 2010 telah memperkuat Angkatan Udaranya dengan tambahan tiga Sukhoi SU-27SKM.

Dengan kedatangan tiga Sukhoi itu, Indonesia kini telah memiliki 10 unit Sukhoi jenis SU-30MK, SU-27SK, SU-30MKM, dan SU-27SKM.

Dua jenis terakhir merupakan pesawat Sukhoi generasi keempat. Dengan penambahan tiga unit Sukhoi tersebut, TNI Angkatan Udara akan segera menambah penerbang untuk pesawat jet tempur buatan Rusia tersebut.

Pada Oktober 2008, empat penerbang Sukhoi juga telah menjalani simulasi Sukhoi di China guna memantapkan kemampuan pilot Sukhoi yang sudah ada guna mengawaki enam pesawat Sukhoi baru yang tiba akhir 2008 hingga 2010 melengkapi empat unit Sukhoi yang telah dimiliki TNI Angkatan Udara

September 23, 2010

Syarat Administratif Calon Panglima TNI Terpenuhi

 Uji Kepatutan dan Kelayakan calon Panglima TNI Agus Suhartono oleh Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010) pagi ini mendapat perhatian luas dari media massa baik cetak maupun elektronik.

Para jurnalis tampak berjubel di balkon ruang rapat Komisi I saat Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq membuka sidang tepat pukul 10.05 WIB.

Agus, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah calon tunggal yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR untuk menggantikan Jenderal (TNI) Djoko Santoso yang akan pensiun Oktober mendatang.

Saat membuka sidang, Mahfudz mengatakan Agus telah memenuhi semua persyaratan administratif seperti SPT pajak, laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan surat keterangan berbadan sehat. Sehari sebelumnya, Komisi I juga meminta masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komnas HAM.

Mahfudz mengatakan, agenda pertama pagi ini adalah mendengar visi dan misi calon Panglima TNI, setelah itu dilanjutkan dengan tanggapan dan pertanyaan dari fraksi-fraksi.

Kemudian, setelah tanggapan fraksi-fraksi, calon Panglima diberi waktu untuk merespons pertanyaan dan tanggapan fraksi. Adapun sesi terakhir adalah pertanyaan pendalaman dari masing-masing anggota Komisi I. Sementara, pengambilan keputusan akan dilakukan secara terutup.
Okezone 

Rusia Tidak Mengirim Rudal S-300 ke Iran


Israel dan Amerika Serikat telah lama melobi Moskowa untuk membatalkan rencana penjualan sistem rudal berketepatan tinggi itu ke Teheran, dan para pejabat Rusia telah berjanji untuk tidak mengirim senjata tersebut setelah mendukung putaran baru sanksi PBB terhadap Iran, Juni lalu.

Surat keputusan Medvedev itu, yang menghasilkan aturan perdagangan Rusia dan perusahaannya sejalan dengan sanksi tersebut, akan menyenangkan AS dan negara Barat lainnya yang mencemaskan kemampuan militer Iran. Menurut Kremlin, surat keputusan itu melarang pengiriman tank tempur, kendaraan tempur lapis baja, sistem artileri kaliber besar, helikopter tempur, kapal militer dan rudal yang dilindungi daftar PBB, dan suku-suku cadang.

Rusia secara khusus melarang pengiriman S-300, karena kekhawatiran bahwa Iran dapat menggunakan sistem itu untuk melindungi fasilitas-fasilitas penting dari program nuklirnya, yang pemerintah-pemerintah Barat duga ditujukan untuk mengembangkan bom. Keputusan itu diumumkan beberapa jam setelah kepala staf pasukan bersenjata Rusia mengatakan militer telah memenuhi perintah pemerintah untuk tidak mengirim S-300 ke Iran, yang merupakan konfirmasi langsung pertama dari seorang pejabat senior bahwa perjanjian (pembelian rudal itu dengan Iran) telah dibekukan.

Pemilihan waktu pengumuman keputusan itu dapat ditujukan untuk menenangkan Barat setelah dimulainya sebuah reaktor tenaga nuklir yang dibangun Rusia di Iran bulan lalu dan pengumuman belum lama ini tentang rencana untuk menjual rudal ke Suriah, yang menggusarkan Israel dan Washinton.

Rusia mendukung sanksi baru Dewan Keamanan PBB terhadap Iran karena aktivitas nuklirnya Juni, dan beberapa pejabat Perancis mengatakan kemudian bahwa Perdana Menteri Vladimir Putin telah memberitahu Presiden Perancis Nicolas Sarkozy bahwa Moskowa tidak akan mengirim rudal itu ke Iran. Sebelumnya, para pejabat Rusia telah membuat pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai apakan sanksi terhadap Iran itu akan mencegah penjualan tersebut.

S-300 merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh, dapat dipindah-pindahkan, bisa medeteksi, melacak dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat yang terbang rendah.

Iran mengumumkan perjanjian untuk mendapatkan S-300 dari Rusia itu tahun 2007, dan Rusia telah menggunakannya sebagai pengungkit dalam diplomasi dengan Teheran dan Barat. Hubungan Rusia dengan Israel dan AS telah menghangat dan Kremlin telah mengungkapkan kejengkelan yang meningkat dengan penentangan Teheran terhadap upaya untuk mengekang program nuklirnya.

Namun Rusia telah membuat marah Israel dan menimbulkan kecemasan AS dengan mengatakan pekan lalu bahwa negara itu akan meneruskan penjualan rudal jelajah anti-kapal Yakhont ke Suriah. Para pejabat Rusia menolak kecemasan Israel bahwa rudal itu dapat jatuh ke tangan gerilyawan Hezbollah di tetangganya Lebanon.

Kompas

Agus Akan Ditanya 6 Topik


Laksamana TNI Agus Suhartono akan ditanya enam masalah dalam uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010). Agus adalah calon tunggal yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tubagus Hasanudin, Wakil Ketua Komisi I, mengatakan, enam topik yang akan ditanyakan, pertama, terkait kelanjutan reformasi internal TNI; kedua, soal netralitas TNI dalam politik; ketiga, masalah kedisiplinan anggota TNI; dan keempat, masalah kesejahteraan anggota TNI.
"Lalu bagaimana kelanjutan program minimum essential force, terakhir masalah-masalah aktual misalnya perbatasan, teroris," jelas anggota dari F-PDIP itu sebelum uji kelayakan dan kepatutan dimulai.
Acara akan diawali dengan penyampaian visi dan misi Agus, lalu dilanjutkan tanggapan dari tiap fraksi, kemudian jawaban dari calon, pendalaman dari tiap fraksi, serta tanggapan dari calon. Kemudian, Komisi I akan melakukan rapat internal untuk mengambil sikap akhir.
Seperti diberitakan, pencalonan Agus diperkirakan tak akan ada halangan. Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah mendukung sepenuhnya calon panglima itu. Kalaupun ada voting, mayoritas anggota DPR akan mendukung Agus dengan perkiraan total suara 75,33 persen.

Kompas

Laksamana TNI Agus Suhartono Diuji DPR


Laksamana TNI Agus Suhartono Kamis menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso.

Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan Komisi I DPR dipimpin ketuanya Mahfudz Sidiq.

Di forum tersebut, Agus yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut memaparkan visi misnya jika terpilih sebagai Panglima TNI.

Secara umum visi misi yang disampaikan meliputi pembinaan kekuatan, pembinaan kemampuan, gelar kekuatan, dan penggunaannya dalam mendukung tugas pokok TNI.

Jika lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono akan dilantik sebagai orang nomor satu di militer oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 29 September 2010.

Selanjutnya, pada 30 September 2010 Agus Suhartono akan menyerahkan tongkat komando kepemimpinan di TNI Angkatan Laut kepada penggantinya di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya.

Sedangkan tongkat komando Panglima TNI, baru akan diterima Laksamana TNI Agus Suhartono dari Jenderal TNI Djoko Santoso pada 2 Oktober 2010.

Setelah diadakan uji kelayakan dan kepatutan, Komisi I DPR akan mengadakan rapat internal untuk memutuskan apakah calon layak sebagai Panglima TNI atau tidak.

Antara News

BEBERAPA PESAWAT TEMPUR TNI AU BERLATIH AKROBATIK DI LANUD ISWAHJUDY


Berkenaan dengan akan dilaksanakannya upacara peringatan ke-65 HUT TNI yang direncanakan akan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada tanggal 5 Oktober 2010 yang akan datang, pesawat-pesawat tempur Lanud Iswahjudi semakin intensif melaksanakan latihan terbang formasi (fly pass) yang rencananya akan turut menyemarakkan peringatan HUT TNI tersebut.

Adapun pesawat-pesawat tempur yang melaksanakan terbang formasi (fly pass) yaitu pesawat tempur F-16/Fighting Falcon yang dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 3, Letkol Pnb Ian Fuady serta pesawat tempur F-5/Tiger, yang juga dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 14, Mayor Pnb Budi Achmadi.

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Ismono Wijayanto, dalam arahannya pada briefing pagi di ruang rapat Teddy Kustari, Rabu (22/9), menekankan agar setiap penerbang utamanya yang mengikuti latihan fly pass menyamakan waktu dalam hitungan second. Upaya menyamakan waktu tersebut sangat diutamakan karena dalam melaksanakan terbang formasi (fly pass), ketepatan waktu dalam bermanuver sudah menjadi keharusan, sehingga mampu menampilkan formasi yang indah dan enak ditonton. Untuk itu mulai sekarang, bagi para penerbang Lanud Iswahjudi, harus berlatih bagaimana menyamakan dalam hal perhitungan waktu.

Akan tetapi, masih menurut Marsma TNI Ismono, untuk mencapai kesuksesan latihan tersebut, masing-masing Penerbang dan Ground Crew dituntut untuk tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan terbang dan kerja (safety), sehingga pelaksanaan fly pass yang nampak indah serta enak ditonton tersebut dapat berjalan lancar, aman, dan selamat.

Sedangkan pesawat tempur Hawk 100/200 yang berasal dari Skadron Udara 11, Lanud Pontianak dan Skadron Udara 1 Lanud Pekan Baru, direncanakan akan bergabung di Lanud Iswahjudi pada tanggal 24 September 2010 mendatang, selanjutnya akan bersama-sama mengadakan latihan terbang formasi dan aerobatik di Lanud Iswahjudi.

KRI WARAKAS-816 MENGAMANKAN KAPAL JENIS TUG BOAT


Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Warakas-816 dari jajaran unsur Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) berhasil mengamankan kapal jenis Tug Boat TB. ASP.8 BB dan Tongkang (TK) Persada-2517 disekitar perairan Kepulauan Karimunjawa, belum lama ini, Minggu (19/9).

KRI Warakas yang saat itu sedang melaksanakan patrol kemanan laut di perairan timur Indonesia telah memergoki kapal tersebut pada posisi 06 04 85 S 112 40 32 T , yang diduga melakukan tindak pelanggaran hukum di laut. Kapal TB.ASP-8 BB dan TK. Persada -2517 merupakan kapal berbendera Indonesia yang di nahkodai oleh Julius Salindentio (WNI). Memiliki berat 125 GT dan 1705 GT dengan tanda selar GT 125GT. No. 211/AB. Warna anjungan putih lambung hitam.Jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 9 orang, semuanya Warga Negara Indonesia (WNI).

Ketika diamankan, kapal tersebut muat 4. 027.270 MT COOPER SLAG. Menurut Komandan KRI Warakas -816 Kapten Laut (P) Hari Wiwit, bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan kapal telah melakukan tindak pidana di laut berupa, surat ijin pengangkutan limbah B3 tidak ada, dokumen limbah B3 tidak ada (ORIGIN COOPER SLAG) serta Surat Ijin Stasion Radio Kapal sudah mati. Kapal berlayar dari pelabuhan Gresik menuju Tanjung Priuk Jakarta. Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan di hadapan hukum, kapal dan barang bukti lainnya di kawal menuju Pangkalan TNI AL Surabaya.

KOARMABAR GELAR LATIHAN TEMPUR TINGKAT III DI RIAU


Komando Armada RI Kawasan Barat menggelar latihan tempur tingkat III terpadu di perairan Kepulauan Riau untuk meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam mempertahankan negara.

"Latihan tempur tingkat III (L-III) terpadu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kedaulatan negara," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat, Lasamana Muda TNI Marsetio usai melepas keberangkatan prajurit TNI AL dengan kapal perang (KRI) di Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.

Marsetio mengatakan, prajurit TNI AL harus meningkatkan kemampuan tempur dan memahami tindakan-tindakan yang harus diambil disaat dalam keadaan bertempur.

"Prajurit harus berperan aktif menyiapkan kemampuan tempur dan alutsista sesuai kebutuhan dalam sebuah ancaman," katanya.

Dalam latihan yang akan berlansung selama 3 hari tersebut, Pangarmabar mengatakan sebanyak 11 KRI dengan berbagai jenis dilibatkan dan akan melakukan latihan peperangan, manuver, komunikasi dan kedaruratan.

Saat latihan berlangsung, juga akan dilakukan simulasi pengamanan pulau dari ancaman musuh.

"Saya harapkan seluruh prajurit dalam melaksanakan L-III terpadu dapat bersungguh-sungguh dan membuka kembali referensi agar dapat memahami tugas dan fungsi serta koordinasi," kata Pangarmabar.

Pangarmabar juga berharap dalam latihan tersebut tidak terjadi kecelakaan dan memperhatikan lingkungan sekitar.

"Jangan sampai ada kesalahan dan saya harapkan tidak ada kecelakaan atau `zero accident`," katanya.

Seperti diketahui TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.

ARMADA PERBATASAN AKAN DIPERKUAT


Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono bertekat mewujudkan TNI yang tangguh bila dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI. Ia juga ingin memperkuat armada militer di perbatasan, seperti di perbatasan dengan Malaysia.

"Saya sudah menerima undangan DPR, (bahwa) saya diminta Presiden untuk besok mengahdiri fit and proper test sebagai calon Panglima TNI besok (Kamis, 23/0) jam 10.00 WIB," katanya seusai melaporkan persiapan fit and proper test kepada Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/9).

Menurutnya, ia sudah menyiapkan materinya dan paparan yang akan disampaikan di depan Komisi I DPR. "Tentunya mengantisipasi jawaban dari pertanyaan di DPR," katanya.

Ditanya amanat Presiden, Agus menyatakan semua supaya diikuti dan disiapkan dengan baik. Ditanya mengenai poin-poin yang akan disampaikan di DPR, Agus menyatakan tidak etis jika menyampaikan ke publik terlebih dahulu sebelum disampaikan ke DPR. Namun, ia mengakui bahwa penambahan kekuatan militer merupakan bagian dari materi paparannya. "Oh itu (soal penambahan kekuatan militer) sudah dalam program. Besok sajalah," katanya.

Ketika ditanya upaya untuk menjaga perbatasan dengan Malaysia, ia menyatakan hal itu tetap menjadi bagian paparannya ke DPR. "Saya kira semua pertanyaan sama dengan yang akan saya paparkan besok. Jadi saya kira etisnya saya mohon maaf lebih baik saya sampaikan ke DPR dulu," ujarnya. Ia menegaskan pada intinya ingin mewujudkan TNI yang tangguh.

September 22, 2010

KRI Dewaruci Berlabuh di Mesir


KRI Dewaruci pada Ahad (19/9) berlabuh di dermaga kota pelabuhan Iskandariah, Mesir, dan akan berlangsung selama lima hari dalam perjalanan kembali dari kunjungan muhibah ke Eropa.

Kapal latih tiang tinggi TNI Angkatan Laut itu membawa 83 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk mengikuti sejumlah perlombaan kapal layar internasional, kata keterangan pers KBRI Kairo yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa.

KRI Dewaruci di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Suharto itu akan berada di Iskandaria selama lima hari sebelum bertolak ke Indonesia pada 23 September.

Lomba layar itu berlangsung di "The Historical Seas Tall Ships Regatta 2010" pada 12 Mei - 4 Juni dengan rute: Yunani-Bulgaria-Turki; 13 Juli-7 Agustus 2010 ikut "The Tall Ships Race 2010 dengan rute Belgia (Antwerp)-Denmark (Aalborg)-Norwegia (Kristiansand)-Inggris (Hartlepool).

Pada 20-23 Agustus mengikuti festival Sail Amsterdam di Belanda; 25-29 Agustus, "Sail Brernerhaven 2010" di Jerman, dan 8-13 September mengikuti Festival "International Mediferraneo And Velieri di Cagliari" , Italia.

Dari serangkaian perlombaan yang dilakukan tersebut, KRI Dewaruci berhasil menyabet sejumlah prestasi, di antaranya meraih penghargaan dalam kategori parade kru kapal terbaik, penghargaan sebagai kapal layar yang telah menempuh jarak pelayaran terjauh, dan menempati posisi pertama dalam kategori pemasak terbaik.

Tim kapal legendaris itu menyabet juara dan runner up berbagai pertandingan olahraga antardelegasi.

"Keunikan dan nilai sejarah KRI Dewaruci juga menjadikan kapal ini menjadi kapal layar paling populer dalam Tall Ships Sail Amsterdam," katanya.

Duta Besar Besar RI untuk Mesir, AM Fachir menjadi tuan rumah resepsi di atas dek KRI Dewaruci.

Dalam resepsi tersebut, Dubes Fachir didampingi Atase Pertahanan RI Kolonel Laut (P) R. Teguh Isgunanto dan mitranya, Wakil Komandan Pangkalan AL Mesir di Alexandria, Laksamana Muda Muhammad Syimi, Kepala Protokol AL Mesir Commander Muhammad Abdussalam beserta sejumlah stafnya.

Turut hadir pula dalam resepsi tersebut sejumlah Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat Indonesia seperti Jepang, Korea Selatan, Perancis, Amerika Serikat, dan Brasil.

Dalam sambutannya, Dubes Fachir menyampaikan kebanggaannya atas kapal layar bersejarah milik Indonesia, KRI Dewaruci.

Menurut Dubes, KRI Dewaruci bagi Indonesia bukan hanya berperan sebagai kapal latih TNI AL semata, tetapi juga telah menjadi duta bangsa Indonesia baik di bidang militer maupun budaya.

"Partisipasi KRI Dewaruci dalam berbagai acara internasional menjadi sarana penguat hubungan bangsa Indonesia dengan berbagai bangsa lainnya di dunia," kata Dubes Fachir.

Dalam pelayarannya kali ini, pelabuhan Iskandria menjadi pelabuhan ke-28 yang disinggahi KRI Dewaruci.

"Maka dengan demikian telah 28 kali pula KRI Dewaruci menjalani peranannya sebagai duta bangsa dan mengokohkan hubungan baik dengan negara dan masyarakat negara yang disinggahinya," katanya.

Pada kesempatan singgah itu, awak kapal KRI Dewaruci menampilkan pertunjukan seni dari berbagai daerah nusantara, seperti tari badinding (Sumatra Barat), tari Saman (Aceh), reog Pornorogo, tari perang (Papua), rampak gendang (Jawa Barat), dan tarian khas Sulawesi Utara, poco-poco.

Secara keseluruhan, KRI Dewaruci menempuh jarak 24.676 mil laut (45.650 km) selama sembilan bulan pelayaran dan singgah di 25 negara.

Rute pelayaran keliling Eropa tersebut meliputi: Surabaya-Jakarta-Sabang-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Jeddah (Arab Saudi)-Port Said (Mesir)-Volos (Yunani)-Varna (Bulgaria)-Istanbul (Turki)-Lavrion (Yunani)-Tunisia-Algiers (Aljazair)-Malaga (Spanyol)-Cherbourg (Perancis)-Antwerp (Belgia)-Aalborg (Denmark).

Terus ke Kristiansand (Norwegia)-Hartlepool (Inggris)-Brest (Perancis)-Amsterdam (Belanda)-Brernerhaven (Jerman)-Cadiz (Spanyol), Cagliari (Italia)-Alexandria (Mesir)-Jeddah (Arab Saudi)-Aden (Yaman)-Mumbay (India)-Colombo (Sri Langka)-Belawan-Jakarta-Surabaya.

KRI Dewaruci dibuat tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, dan diluncurkan pada 24 Januari 1953.

TNI Butuh Rp57 Triliun untuk Alutsista


Tentara Nasional Indonesia (TNI) membutuhkan dana sedikitnya Rp57 triliun untuk pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

"Kami berharap kondisi keuangan negara bisa memenuhi kebutuhan alutsista, baik untuk pengadaan maupun pemeliharaan, selama lima tahun ke depan," kata Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, di Surabaya, Selasa.

Pada tahun ini TNI mendapatkan alokasi dana dari APBN untuk kebutuhan alutsista sebesar Rp7 triliun. Pada 2011 dan 2012, diharapkan mendapatkan alokasi dana, masing-masing Rp10 triliun dan Rp11 triliun.

"Harapan kami pada 2011 ada penambahan dana lagi sehingga lima tahun ke depan target pemenuhan dana alutsista sebesar Rp57 triliun bisa tercapai," katanya saat memberikan paparan di PT PAL Indonesia itu.

Dalam program jangka pendek ini, Kemhan akan melakukan pengadaan satu unit kapal perang jenis perusak kawal rudal senilai Rp2,2 triliun.

"Memang kalau dibandingkan dengan luas wilayah laut kita yang mencapai 15 juta kilometer persegi, pengadaan satu kapal saja sangat tidak cukup," kata Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) itu.

Operasi keamanan yang dilakukan TNI, jelas dia, sebenarnya bukan hanya untuk peperangan atau pertempuran, melainkan juga untuk menjaga potensi perekonomian nasional seiring dengan makin maraknya pencurian kekayaan negara oleh pihak asing.

"Sebenarnya kita ini butuh empat PKR (perusak kawal rudal), kalau melihat luas daerah maritim. Tapi kembali lagi, harus melihat kemampuan keuangan negara. Oleh sebab itu, prioritaskan saja pembangunan PKR, sedangkan kapal selam, kita pikirkan nanti," katanya.

Sementara itu, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, mengatakan, kapal selam merupakan senjata strategis bagi semua negara karena kehadirannya dibutuhkan untuk menangkal serangan pihak asing.

"Kami berharap ada penambahan unsur kapal selam sesuai dengan kemampuan dukungan anggaran dari pemerintah sehingga kekuatan pertahanan negara ini tidak terlalu jauh tertinggal dengan kekuatan negara tetangga," katanya.

Ia mengemukakan satuan kapal selam senantiasa memiliki persiapan dini sebagai garda pertahanan terdepan agar mampu menusuk jauh di wilayah pertahanan musuh.

Pembangunan Kapal Perusak Rudal Libatkan 35 Desainer


Pembangunan kapal perang jenis perusak kawal rudal pesanan Kementerian Pertahanan di PT PAL Indonesia senilai Rp2,2 triliun melibatkan sedikitnya 35 desainer handal dan 435 tenaga produksi.

"Kami punya 64 desainer di PT PAL ini, sebanyak 35 desainer terpilih yang kami libatkan dalam pembangunan kapal PKR (perusak kawal rudal). Mereka akan didukung 443 tenaga produksi," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia, Harsusanto, di Surabaya, Selasa.

Dari 35 desainer tersebut, tiga orang di antaranya telah dikirim ke Belanda untuk magang di mitra kerja Pal.

"Kebetulan mitra kami di Belanda sedang mengerjakan lima unit "fregat" pesanan Maroko," katanya.

Dalam merealisasikan pesanan Kemhan itu, pemerintah menunjuk perusahaan perkapalan asal Belanda, Demen Schelde Netherlands Shipyard (DSNS), sebagai mitra PAL.

Dengan mengirimkan tiga desainer itu, Harsusanto berharap ada transfer ilmu yang diperoleh sehingga ketergantungan terhadap negara asing dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) bisa diminimalisasi.

"Kami sudah memiliki kesepakatan dengan DSNS bahwa pembangunan kapal tersebut 40 persen kami yang menangani dan kami berharap dukungan industri strategis nasional sehingga komponen-komponen yang kami butuhkan tidak perlu kami dapatkan dari luar negeri," katanya.

Kesepakatan tersebut, lanjut dia, harus segera ditindaklanjuti oleh Kemhan sehingga kapal itu sudah bisa dioperasikan TNI AL pada Agustus 2014, dengan catatan kontrak efektif Kemhan dengan DSNS terealisasi pada awal November 2010.

DSNS berniat menginvestasikan dananya sekitar 220 juta dolar AS untuk membangun kapal PKR di PT PAL melalui sistem kredit ekspor. Pemerintah bersedia mengalokasikan dana sebesar 15 persen dari nilai investasi itu yang diambilkan dari APBN selama empat tahun anggaran.

"Kalau industri strategis nasional, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Krakatau Steel, PT LEN, PT Inti, PT Texmaco, PT Maspion, dan PT Tadakara bisa memenuhi kebutuhan kami, maka dana kredit ekspor yang diberikan DSNS itu tidak akan kembali lagi ke luar negeri," katanya di depan Wakil Menham Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Misi operasi

Kapal PKR yang dirancang PT PAL dapat digunakan TNI-AL untuk menjalankan misi operasi, di antaranya peperangan elektronika, peperangan antiudara, peperangan antikapal selam, peperangan antikapal permukaan, dan bantuan tembakan kapal.

Panjang kapal itu 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, dan kecepatan maksimum 30 knot dengan dilengkapi rudal SAM, SSM, dan rudal antikapal selam.

Kapal yang memiliki landasan helikopter hingga kapasitas 10 ton itu juga dilengkapi radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara serta dipersenjatai meriam kaliber 76-100 mm dan kaliber 20-30 mm, peluncur rudal, dan senjata torpedo.

Meskipun bermitra dengan DSNS, Kemhan dan PAL memiliki hak menjual kapal sejenis ke negara-negara di Asia tanpa dibebani kewajiban membayar royalti.

Sementara itu, anggota KKIP, Teguh Rahardjo, menyatakan Kementerian Riset dan Teknologi siap membantu PAL di bidang pelatihan sumber daya manusia melalui pemberian bea siswa.

"Kami mendukung sepenuhnya peningkatan kualitas manajemen di PAL, kalau diberi kewenangan penuh karena untuk mendidik tenaga "engineering" itu sebenarnya tidak butuh waktu lama," kata Deputi Kemristek Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek itu.

Sekjen Kementerian Perindustrian, Agus Cahyono, yang juga anggota KKIP, mengingatkan PAL agar pandai bersiasat dalam transformasi teknologi dengan pihak asing, seperti DSNS itu.

"Ini namanya "ongkos bodoh". Kita punya modal sedikit, tapi harus pandai-pandai memanfaatkan kepandaian dan kelebihan orang lain," katanya.

Ia juga meminta PAL mewaspadai hal-hal sekecil apa pun terkait proyek kerja sama pembangunan kapal PKR dengan DSNS itu.

"Pengalaman kami di industri migas saat bekerja sama dengan pihak asing bisa jadi pelajaran, seperti halnya biaya parkir sampai urusan sandal jepit pun mereka bebankan pada kita," katanya.

Oleh sebab itu, KKIP meminta PAL fokus pada divisi yang memiliki kekuatan.

"Jangan sampai kehabisan stamina di tengah jalan. untuk mengantisipasi ini kami akan memberikan "time saving" sehingga jika terjadi dinamika, proyek ini tetap jalan terus," kata Sjafrie Sjamsoeddin yang menjabat Sekretaris KKIP itu.

KKIP dibentuk melalui peraturan presiden dengan menunjuk Menhan sebagai ketua dan beberapa sekjen serta deputi sejumlah kementerian terkait sebagai anggota.

Indonesia - Australia Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Militer


Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP., M.A., mengungkapkan perlunya Indonesia terus meningkatkan hubungan militer dalam bidang pendidikan dengan Pemerintah Australia. Demikian disampaikannya saat menerima kunjungan perwakilan delegasi perwira siswa Sekolah Komando dan Staf Australia (Australian Command and Staff College/ACSC), yang dipimpin oleh Laksamana Muda James Goldrick, AM, CSC, Senin (20/9), di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Senada dengan yang disampaikan Sekjen Kemhan, Laksda James Goldrick mengungkapkan bahwa kerjasama pendidikan militer antar kedua negara saat ini telah berlangsung baik. Namun demikian peningkatan pendidikan secara kualitas dan kuantitas harus terus ditingkatkan dan dikembangkan, mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertahanan terus berkembang. Ditambahkannya pula, hubungan militer kedua negara sangat menarik untuk dipelajari oleh para Perwira Siswa Sesko Australia, mengingat Indonesia merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Australia, begitu pula sebaliknya.

Pada kesempatan tersebut, Laksda James Goldrick juga menjelaskan bahwa ASCS merupakan sekolah lanjutan yang bertujuan untuk menyiapkan para perwira terpilih, untuk dididik secara komando dan staf baik ketika melaksanakan tugasnyaa di masing-masing angkatan, maupun ketika harus berintegrasi dengan angkatan lain.

Visi yang diharapkan dari pendidikan ini adalah peningkatan kemampuan bertempur dan membentuk pimpinan yang berkualitas. ACSC sendiri terbagi menjadi tiga kursus yaitu Kursus Komando dan Staf Gabungan Australia, Kursus Pengenalan Angkatan Laut Australia dan Kursus Komando dan Staf Perbekalan Angkatan Darat.

Rombongan delegasi Perwira Siswa Sesko gabungan tentara Australia, yang keseluruhan berjumlah 36 orang ini, selanjutnya menerima paparan dari Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirkersin Ditjen Strahan), Brigjen TNI (Mar) Ir. Syaiful Anwar, M.Bus, M.A, mengenai profil Kemhan.

Saat melakukan dialog dengan para Perwira Siswa ACSC, Dirkersin menjelaskan bahwa saat ini hal terpenting yang menjadi prioritas Kemhan adalah mengenai anggaran Kemhan yang sangat signifikan. Selain itu masalah perbatasan wilayah dengan negara tetangga juga menjadi perhatian Kemhan saat ini, seperti dengan telah ditandatanganinya Lombok Treaty dengan pemerintah Australia.

Dirkersin menyatakan bahwa Kemhan saat ini juga tengah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit khususnya prajurit yang bertugas di daerah perbatasan. Industri pertahanan juga menjadi fokus perhatian Kemhan dengan melakukan produksi gabungan atau joint production dengan negara-negara lain seperti joint production dengan Korea Selatan dalam pembuatan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD).

Tiga Unit Sukhoi Siap Diserahkan Akhir September


Kepala Dinas Penerangan Umum TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro mengatakan tiga pesawat jet tempur Sukhoi sudah dapat diserahkan kepada Menteri Pertahanan pada akhir September ini.

"Diharapkan tanggal 27 september sudah selesai semuanya dan dapat diserahkan ke Menhan kemudian Panglima TNI dan KASAU," kata Bambang Samoedro melalui sambungan telepon, Selasa (21/9).

Dihubungi terpisah, Komandan Pangkalan Udara Udara Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Agus Supriatna mengatakan gelar uji terbang untuk dua unit sukhoi yang dilakukan senin kemarin berjalan dengan lancar. "Dari uji itu semuanya bagus. Untuk satu unit lagi akan dilakukan uji Rabu besok,"katanya.

Gelar uji terbang untuk dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SKM yang dilaksanakan selama dua hari yaitu Jumat 17 September 2010 dan Senin, 20 September 2010. Yang menjadi petugas penerbang adalah Pilot Mr.Alexander Demchenko dari Rusia.

KKIP Pantau Kesiapan PAL Bangun Kapal PKR


Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memantau kesiapan PT Pal Indonesia di Surabaya, Selasa, dalam membangun kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) pesanan Kementerian Pertahanan.

Dalam kunjungan itu rombongan yang diketuai Sekretaris KKIP Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin mendatangi hanggar Divisi Kapal Perang PT PAL. Di hanggar itu rombongan mendapatkan penjelasan dari Kepala Divisi Kapal Perang, Syaukani, tentang kondisi hanggar dan peralatan di dalamnya.

"'Crane' di hanggar ini punya kemampuan angkat hingga 80 ton," kata Syaukani menunjukkan beberapa alat derek di hanggar tersebut yang bakal mendukung pembangunan kapal PKR itu.

Dari hanggar, Sjafrie dan rombongan bergeser menuju Divisi General Engineering dan Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan. Di tempat itu, rombongan KKIP mendapatkan penjelasan teknis mengenai rencana pembangunan kapal PKR itu.

Kemudian rombongan KKIP mendapatkan penjelasan dari direksi di gedung direksi PT PAL. Direktur Utama PT PAL, Harsusanto, mengatakan, Kemhan menetapkan PT PAL sebagai pemenang tender proyek pembangunan kapal PKR pada 16 Agustus 2010.

Kemhan juga menetapkan perusahaan perkapalan asal Belanda, Damen Schelde Netherlands Shipyard (DSNS) mengungguli dua perusahaan asing lainnya yang diusulkan, yakni Rossoborrow (Rusia) dan Orinsote Sistemi Navali (Italia), sebagai mitra PT PAL.

Untuk merealisasikan pembangunan kapal PKR itu, DSNS harus menyediakan dana investasi sedikitnya 220 juta dolar AS. Dana itu merupakan bagian dari kredit ekspor yang diusahakan Kementerian Keuangan.

Jika Kemhan berhasil menandatangani kontrak efektif pada akhir November 2010, maka Harsusanto yakin kapal PKR itu sudah bisa dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut paling lambat Agustus 2014.

Sementara itu, Sjafrie berjanji akan mengupayakan kontrak efektif dengan DSNS akan terealisasi pada November 2010. "Kunjungan ini juga merupakan inventarisasi masalah sebelum KKIP menggelar rapat pertama yang dijadwalkan awal Oktober 2010," kata Wakil Menteri Pertahanan itu.

Kunjungan ke Pal merupakan salah satu rangkaian kunjungan KKIP ke PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad, keduanya di Bandung, Jawa Barat. KKIP sendiri diketuai Menhan dengan anggota dari jajaran deputi dan dirjen di Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ristek. KKIP bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI.

September 21, 2010

Kuwait dan Rusia Sepakat Kerja Sama Nuklir


Kuwait tak mau ketinggalan dalam teknologi nuklir dari negara tetangganya, Iran. Negara itu pun ikut menjalin kerja sama pembangunan reaktor nuklir untuk tujuan damai dengan Rusia.

Kuwait dan Rusia telah menyepakati nota kerja sama pemanfaatan energi nuklir setelah sebelumnya kerja sama serupa diteken dengan Jepang dan Prancis.

''Nota kerja sama itu...ditetapkan pelatihan kader, eksplorasi logam, membangun jaringan reaktor nuklir di Kuwait dan membangun infrastruktur yang relevan,'' tulis kantor berita Kuwait, Kuna, mengutip pernyataan dari Sekjen Komite Energi Nuklir Nasional Kuwait, Ahmad Bishara. Kerja sama itu dilakukan untuk tempo lima tahun.

Negara-negara Teluk seperti Kuwait ikut merasa cemas dengan program nuklir Iran. Negara yang pernah diinvasi Irak itu khawatir bahwa Iran mampu membuat senjata nuklir sehingga menjadi kekuatan dominan di kawasan Teluk. Kuwait juga telah meminta jaminan keamanan dari Iran atas beroperasinya reaktor nuklir Bushehr tahun ini. Reaktor itu juga dibangun atas bantuan Rusia.

Awal bulan ini, Kuwait, eksportir minyak terbesar keempat di dunia ini, telah memutuskan untuk membangun empat reaktor nuklir pada 2022. Tiap reaktor itu akan berkapasitas 1.000 megawatt. Rencana itu diumumkan setelah Kuwait dan Jepang menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperluas kapasitas nuklir dalam anggota OPEC. Kuwait juga menandatangani perjanjian kerja sama nuklir dengan Prancis di bulan April.

Aksi F-16 di Pembukaan Bandung Air Show


Bandung Air Show 2010 yang diadakan 23-26 September 2010 akan dibuka dengan penerbangan perdana pesawat tempur F-16 yang akan melintas di arena pertunjukan Lanud Husein sesaat setelah acara dibuka pukul 09.00, Kamis (23/9/2010). Pesawat F-16 ini diterbangkan langsung dari Madiun dengan rencana penerbangan satu flight saja.
Tidak hanya pesawat tempur Falcon, penyelenggara juga turut menyertakan aksi pesawat tempur Hawk yang diberangkatkan langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma. "Untuk Hawk, yang sudah pasti flight itu ada tiga pesawat," kata Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Asep Adang Supriyadi, Selasa (21/9/2010).
Selain penampilan dua pesawat ini, acara Bandung Air Show juga dimeriahkan oleh atraksi terjun payung yang melibatkan 30 personel dari berbagai kesatuan, yaitu dari TNI, seperti Paskhas, Marinir, dan Kopassus; Polri; serta dari FASI. "Masing-masing satuan akan mengirimkan 5 personel," terang Asep.
Saat ini, di area Lanud telah berdiri tenda-tenda untuk menampilkan kerajinan atau home industry asal Kota Bandung. "Ya selain menampilkan aneka model pesawat, nanti juga ada stan-stan dari BUMN, industri strategis, seperti Pindad, Lapan, dan lain-lain," katanya.

Garda Revolusi Iran Dilengkapi Misil Baru


TEHERAN - Kementerian Pertahanan Iran menyatakan, pasukan Garda Revolusi Iran telah dilengkapi perlengkapan misil terbaru. Misil ini juga dilengkapi dengan sistem penunjuk untuk mempermudah misil mengenai target di darat.

Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, pihaknya memasok Garda Revolusi dengan misil yang telah diperbaharui teknologinya. Misil Fateh-110 ini sebelumnya sukses menjalani proses uji coba bulan lalu. Senjata ini sendiri dikembangkan oleh Aerospace Industries Organization milik Iran. 

Selama ini Iran memang terus memperbaharui teknologi misil mereka. Misil-misil tersebut diketahui mampu menyentuh Israel dan wilayah lain di sekitar Timur Tengah. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (21/9/2010).

Tidak puas dengan kemampuan misil mereka, Jenderal Vahidi menyatakan, jika misil Fateh-110 akan kembali diperbaharui. Namun dia tidak menjelaskan kemampuan dari misil tersebut. Versi terakhir dari misil tersebut diketahui mampu menyentuh target sejauh 193 kilometer.

AL Korsel Pesan Satu Kapal Selam dari Daewoo


Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co memenangkan kontrak pembuatan satu kapal selam untuk Angkatan Laut Korea Selatan.

Kapal selam tipe 214 akan dikirimkan 2016, mempunyai bobot 1800 ton. AL Korsel berencana memiliki 9 kapal selam tipe 214 hingga 2018.

Panjang kapal selam 65,3 meter dilengkapi Air Independent Propulsion (AIP), menjadikan kapal mampu menyelam lebih lama hingga berkemampuan siluman. Kapal dapat menyelam hingga kedalaman 400 meter serta mampu beroperasi di bawah permukaan laut selama dua minggu.

Daewoo tidak memyebutkan nilai kontrak. Galangan kapal Daewoo telah membangun empat belas kapal selam untuk AL Korsel dalam kurun waktu 14 tahun, sebagian besar kapal selam tipe 209 1200 ton.

Batalyon 403/Wirasada Pratista Tepis Kesan Menakutkan


Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista Yogyakarta menepis kesan menakutkan yang masih ada di sebagian masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya, tempat tersebut menjadi kunjungan bagi anak-anak sekolah, mahasiswa dan umum yang ingin melihat lebih dekat batalyon.

"Selain itu ada pula program penghijauan yang melibatkan masyarakat, sudah ribuan pohon kami tanam," ungkap Komandan Batalyon Infanteri 403/WP Yogyakarta, Letkol Inf Satriyo Pinandoyo ketika berkunjung ke Suara Merdeka Perwakilan Yogyakarta.

Kunjungan ke media massa juga merupakan langkah mengenalkan batalyon kepada masyarakat. Memang banyak yang tidak mengetahui kondisi sebenarnya Batalyon 403. Padahal batalyon ini berisikan prajurit-prajurit tangguh TNI yang siap membela negara dalam kondisi apapun.

Karena itu batalyon membuka diri kepada seluruh lapisan masyarakat yang ingin berkunjung dan berkenalan lebih dekat. Dalam tiap kunjungan, anggota batalyon menekankan pentingnya nasionalisme untuk membentengi negeri ini dari intervensi pihak asing.

"Masih banyak kegiatan-kegiatan untuk memupuk nasionalisme yang akan kami gelar, tunggu saja nanti tanggal mainnya," tandas Satriyo.

Dia menambahkan Batalyon 403 bekerja sama dengan angkatan lain dan juga Polri juga sedang mempersiapkan diri mengisi acara di HUT TNI yang dipusatkan di Grobogan, Jawa Tengah, 5 Oktober mendatang.

Kepala Perwakilan Suara Merdeka Wilayah DIY, Djoko Isparwoto menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap Batalyon 403 akan semakin dekat dengan media dan masyarakat. Kedekatan akan makin mempererat persaudaraan dan menggalang persatuan sesama anak bangsa.

Satsel Mampu Bentuk Dirinya Jadi Satuan Yang Tangguh


Satuan Kapal Selam telah mampu membentuk dirinya menjadi kesatuan yang tangguh sebagai bagian dari kekuatan Armada RI yang terpadu dalam SSAT. Ketangguhan tersebut telah dicapai melalui berbagai pengalaman dan ujian, dimana semua keadaan ini telah memberikan andil bagi terbentuknya Kesatuan Kapal Selam yang patut kita banggakan.

Penegasan tersebut disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dalam amanatnya pada saat bertindak selaku Irup memperingati Hari Ulang Tahun Korps Hiu Kencana ke 51 di halaman Satuan Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya, Selasa (21/9).

Dikatakan Pangarmatim, bahwa lebih dari kesemuanya itu tekad dan semangat pengabdian para pendahulu Korps Hiu Kencana yang telah mampu mengukir dengan tinta emas sejarah bangsa Indonesia haruslah diikuti dan ditumbuhkembangkan oleh generasi penerus Korps Hiu Kencana saat ini.

“Tetapi rasa bangga tersebut tidak boleh membuat kita lengah terhadap situasi yang terjadi saat ini maupun dimasa mendatang. Satuan Kapal Selam harus senantiasa siap sebagai garda pertahanan terdepan dan mampu menusuk jauh di wilayah pertahanan musuh,”kata Pangarmatim. Lebih lanjut Pangarmatim mengatakan, bahwa kapal selam merupakan senjata strategis bagi semua negara yang kehadirannya senantiasa berdampak politis dan penangkalan bagi pihak lain.

“Ke depan tentu kita berharap ada penambahan unsur kapal selam sesuai dengan kemampuan dukungan anggaran dari pemerintah, sehingga kita tidak terlalu jauh tertinggal dengan kekuatan negara tetangga,”tegas Pangarmatim. Menurut Pangarmatim, sebagai bagian dari komponen SSAT dan sesuai dengan fungsi azasinya untuk berperan luas dalam kondisi dan lingkungan operasional bawah air yang menjadi medan juang kapal selam, maka dituntut ketangguhan mental, kondisi yang prima serta harus dilandasi oleh motivasi kejuangan dan semangat yang tinggi dari seluruh awak kapal selam.

“Dengan dilandasi semangat tabah sampai akhir, tingkatkan profesionalisme dan pengabdian satuan kapal selam. Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa dalam perjalanan hidupnya yang ke 51 tahun, warga Hiu Kencana telah mampu menumbuhkan jiwa dan semangat kesatuan yang secara nyata telah memberikan andil bagi kekuatan Angkatan Laut kita,

”kata Pangarmatim menegaskan. Pagi itu peringatan ulang tahun Satuan Kapal Selam diikuti satu kompi dari Satuan Komando Pasukan Katak Koarmatim, Satu Kompi Satuan Kapal Selam dan satu kompi Taifib Pasmar 1. Kegiatan tersebut juga dihadiri seluruh pejabat teras Koarmatim.