Laman

September 23, 2010

Syarat Administratif Calon Panglima TNI Terpenuhi

 Uji Kepatutan dan Kelayakan calon Panglima TNI Agus Suhartono oleh Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010) pagi ini mendapat perhatian luas dari media massa baik cetak maupun elektronik.

Para jurnalis tampak berjubel di balkon ruang rapat Komisi I saat Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq membuka sidang tepat pukul 10.05 WIB.

Agus, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah calon tunggal yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR untuk menggantikan Jenderal (TNI) Djoko Santoso yang akan pensiun Oktober mendatang.

Saat membuka sidang, Mahfudz mengatakan Agus telah memenuhi semua persyaratan administratif seperti SPT pajak, laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan surat keterangan berbadan sehat. Sehari sebelumnya, Komisi I juga meminta masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komnas HAM.

Mahfudz mengatakan, agenda pertama pagi ini adalah mendengar visi dan misi calon Panglima TNI, setelah itu dilanjutkan dengan tanggapan dan pertanyaan dari fraksi-fraksi.

Kemudian, setelah tanggapan fraksi-fraksi, calon Panglima diberi waktu untuk merespons pertanyaan dan tanggapan fraksi. Adapun sesi terakhir adalah pertanyaan pendalaman dari masing-masing anggota Komisi I. Sementara, pengambilan keputusan akan dilakukan secara terutup.
Okezone 

Rusia Tidak Mengirim Rudal S-300 ke Iran


Israel dan Amerika Serikat telah lama melobi Moskowa untuk membatalkan rencana penjualan sistem rudal berketepatan tinggi itu ke Teheran, dan para pejabat Rusia telah berjanji untuk tidak mengirim senjata tersebut setelah mendukung putaran baru sanksi PBB terhadap Iran, Juni lalu.

Surat keputusan Medvedev itu, yang menghasilkan aturan perdagangan Rusia dan perusahaannya sejalan dengan sanksi tersebut, akan menyenangkan AS dan negara Barat lainnya yang mencemaskan kemampuan militer Iran. Menurut Kremlin, surat keputusan itu melarang pengiriman tank tempur, kendaraan tempur lapis baja, sistem artileri kaliber besar, helikopter tempur, kapal militer dan rudal yang dilindungi daftar PBB, dan suku-suku cadang.

Rusia secara khusus melarang pengiriman S-300, karena kekhawatiran bahwa Iran dapat menggunakan sistem itu untuk melindungi fasilitas-fasilitas penting dari program nuklirnya, yang pemerintah-pemerintah Barat duga ditujukan untuk mengembangkan bom. Keputusan itu diumumkan beberapa jam setelah kepala staf pasukan bersenjata Rusia mengatakan militer telah memenuhi perintah pemerintah untuk tidak mengirim S-300 ke Iran, yang merupakan konfirmasi langsung pertama dari seorang pejabat senior bahwa perjanjian (pembelian rudal itu dengan Iran) telah dibekukan.

Pemilihan waktu pengumuman keputusan itu dapat ditujukan untuk menenangkan Barat setelah dimulainya sebuah reaktor tenaga nuklir yang dibangun Rusia di Iran bulan lalu dan pengumuman belum lama ini tentang rencana untuk menjual rudal ke Suriah, yang menggusarkan Israel dan Washinton.

Rusia mendukung sanksi baru Dewan Keamanan PBB terhadap Iran karena aktivitas nuklirnya Juni, dan beberapa pejabat Perancis mengatakan kemudian bahwa Perdana Menteri Vladimir Putin telah memberitahu Presiden Perancis Nicolas Sarkozy bahwa Moskowa tidak akan mengirim rudal itu ke Iran. Sebelumnya, para pejabat Rusia telah membuat pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai apakan sanksi terhadap Iran itu akan mencegah penjualan tersebut.

S-300 merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh, dapat dipindah-pindahkan, bisa medeteksi, melacak dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah dan pesawat yang terbang rendah.

Iran mengumumkan perjanjian untuk mendapatkan S-300 dari Rusia itu tahun 2007, dan Rusia telah menggunakannya sebagai pengungkit dalam diplomasi dengan Teheran dan Barat. Hubungan Rusia dengan Israel dan AS telah menghangat dan Kremlin telah mengungkapkan kejengkelan yang meningkat dengan penentangan Teheran terhadap upaya untuk mengekang program nuklirnya.

Namun Rusia telah membuat marah Israel dan menimbulkan kecemasan AS dengan mengatakan pekan lalu bahwa negara itu akan meneruskan penjualan rudal jelajah anti-kapal Yakhont ke Suriah. Para pejabat Rusia menolak kecemasan Israel bahwa rudal itu dapat jatuh ke tangan gerilyawan Hezbollah di tetangganya Lebanon.

Kompas

Agus Akan Ditanya 6 Topik


Laksamana TNI Agus Suhartono akan ditanya enam masalah dalam uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kamis (23/9/2010). Agus adalah calon tunggal yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tubagus Hasanudin, Wakil Ketua Komisi I, mengatakan, enam topik yang akan ditanyakan, pertama, terkait kelanjutan reformasi internal TNI; kedua, soal netralitas TNI dalam politik; ketiga, masalah kedisiplinan anggota TNI; dan keempat, masalah kesejahteraan anggota TNI.
"Lalu bagaimana kelanjutan program minimum essential force, terakhir masalah-masalah aktual misalnya perbatasan, teroris," jelas anggota dari F-PDIP itu sebelum uji kelayakan dan kepatutan dimulai.
Acara akan diawali dengan penyampaian visi dan misi Agus, lalu dilanjutkan tanggapan dari tiap fraksi, kemudian jawaban dari calon, pendalaman dari tiap fraksi, serta tanggapan dari calon. Kemudian, Komisi I akan melakukan rapat internal untuk mengambil sikap akhir.
Seperti diberitakan, pencalonan Agus diperkirakan tak akan ada halangan. Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah mendukung sepenuhnya calon panglima itu. Kalaupun ada voting, mayoritas anggota DPR akan mendukung Agus dengan perkiraan total suara 75,33 persen.

Kompas

Laksamana TNI Agus Suhartono Diuji DPR


Laksamana TNI Agus Suhartono Kamis menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso.

Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan Komisi I DPR dipimpin ketuanya Mahfudz Sidiq.

Di forum tersebut, Agus yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut memaparkan visi misnya jika terpilih sebagai Panglima TNI.

Secara umum visi misi yang disampaikan meliputi pembinaan kekuatan, pembinaan kemampuan, gelar kekuatan, dan penggunaannya dalam mendukung tugas pokok TNI.

Jika lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono akan dilantik sebagai orang nomor satu di militer oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 29 September 2010.

Selanjutnya, pada 30 September 2010 Agus Suhartono akan menyerahkan tongkat komando kepemimpinan di TNI Angkatan Laut kepada penggantinya di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya.

Sedangkan tongkat komando Panglima TNI, baru akan diterima Laksamana TNI Agus Suhartono dari Jenderal TNI Djoko Santoso pada 2 Oktober 2010.

Setelah diadakan uji kelayakan dan kepatutan, Komisi I DPR akan mengadakan rapat internal untuk memutuskan apakah calon layak sebagai Panglima TNI atau tidak.

Antara News

BEBERAPA PESAWAT TEMPUR TNI AU BERLATIH AKROBATIK DI LANUD ISWAHJUDY


Berkenaan dengan akan dilaksanakannya upacara peringatan ke-65 HUT TNI yang direncanakan akan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada tanggal 5 Oktober 2010 yang akan datang, pesawat-pesawat tempur Lanud Iswahjudi semakin intensif melaksanakan latihan terbang formasi (fly pass) yang rencananya akan turut menyemarakkan peringatan HUT TNI tersebut.

Adapun pesawat-pesawat tempur yang melaksanakan terbang formasi (fly pass) yaitu pesawat tempur F-16/Fighting Falcon yang dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 3, Letkol Pnb Ian Fuady serta pesawat tempur F-5/Tiger, yang juga dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 14, Mayor Pnb Budi Achmadi.

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Ismono Wijayanto, dalam arahannya pada briefing pagi di ruang rapat Teddy Kustari, Rabu (22/9), menekankan agar setiap penerbang utamanya yang mengikuti latihan fly pass menyamakan waktu dalam hitungan second. Upaya menyamakan waktu tersebut sangat diutamakan karena dalam melaksanakan terbang formasi (fly pass), ketepatan waktu dalam bermanuver sudah menjadi keharusan, sehingga mampu menampilkan formasi yang indah dan enak ditonton. Untuk itu mulai sekarang, bagi para penerbang Lanud Iswahjudi, harus berlatih bagaimana menyamakan dalam hal perhitungan waktu.

Akan tetapi, masih menurut Marsma TNI Ismono, untuk mencapai kesuksesan latihan tersebut, masing-masing Penerbang dan Ground Crew dituntut untuk tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan terbang dan kerja (safety), sehingga pelaksanaan fly pass yang nampak indah serta enak ditonton tersebut dapat berjalan lancar, aman, dan selamat.

Sedangkan pesawat tempur Hawk 100/200 yang berasal dari Skadron Udara 11, Lanud Pontianak dan Skadron Udara 1 Lanud Pekan Baru, direncanakan akan bergabung di Lanud Iswahjudi pada tanggal 24 September 2010 mendatang, selanjutnya akan bersama-sama mengadakan latihan terbang formasi dan aerobatik di Lanud Iswahjudi.

KRI WARAKAS-816 MENGAMANKAN KAPAL JENIS TUG BOAT


Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Warakas-816 dari jajaran unsur Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) berhasil mengamankan kapal jenis Tug Boat TB. ASP.8 BB dan Tongkang (TK) Persada-2517 disekitar perairan Kepulauan Karimunjawa, belum lama ini, Minggu (19/9).

KRI Warakas yang saat itu sedang melaksanakan patrol kemanan laut di perairan timur Indonesia telah memergoki kapal tersebut pada posisi 06 04 85 S 112 40 32 T , yang diduga melakukan tindak pelanggaran hukum di laut. Kapal TB.ASP-8 BB dan TK. Persada -2517 merupakan kapal berbendera Indonesia yang di nahkodai oleh Julius Salindentio (WNI). Memiliki berat 125 GT dan 1705 GT dengan tanda selar GT 125GT. No. 211/AB. Warna anjungan putih lambung hitam.Jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 9 orang, semuanya Warga Negara Indonesia (WNI).

Ketika diamankan, kapal tersebut muat 4. 027.270 MT COOPER SLAG. Menurut Komandan KRI Warakas -816 Kapten Laut (P) Hari Wiwit, bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan kapal telah melakukan tindak pidana di laut berupa, surat ijin pengangkutan limbah B3 tidak ada, dokumen limbah B3 tidak ada (ORIGIN COOPER SLAG) serta Surat Ijin Stasion Radio Kapal sudah mati. Kapal berlayar dari pelabuhan Gresik menuju Tanjung Priuk Jakarta. Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan di hadapan hukum, kapal dan barang bukti lainnya di kawal menuju Pangkalan TNI AL Surabaya.

KOARMABAR GELAR LATIHAN TEMPUR TINGKAT III DI RIAU


Komando Armada RI Kawasan Barat menggelar latihan tempur tingkat III terpadu di perairan Kepulauan Riau untuk meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam mempertahankan negara.

"Latihan tempur tingkat III (L-III) terpadu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kedaulatan negara," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat, Lasamana Muda TNI Marsetio usai melepas keberangkatan prajurit TNI AL dengan kapal perang (KRI) di Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.

Marsetio mengatakan, prajurit TNI AL harus meningkatkan kemampuan tempur dan memahami tindakan-tindakan yang harus diambil disaat dalam keadaan bertempur.

"Prajurit harus berperan aktif menyiapkan kemampuan tempur dan alutsista sesuai kebutuhan dalam sebuah ancaman," katanya.

Dalam latihan yang akan berlansung selama 3 hari tersebut, Pangarmabar mengatakan sebanyak 11 KRI dengan berbagai jenis dilibatkan dan akan melakukan latihan peperangan, manuver, komunikasi dan kedaruratan.

Saat latihan berlangsung, juga akan dilakukan simulasi pengamanan pulau dari ancaman musuh.

"Saya harapkan seluruh prajurit dalam melaksanakan L-III terpadu dapat bersungguh-sungguh dan membuka kembali referensi agar dapat memahami tugas dan fungsi serta koordinasi," kata Pangarmabar.

Pangarmabar juga berharap dalam latihan tersebut tidak terjadi kecelakaan dan memperhatikan lingkungan sekitar.

"Jangan sampai ada kesalahan dan saya harapkan tidak ada kecelakaan atau `zero accident`," katanya.

Seperti diketahui TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.

ARMADA PERBATASAN AKAN DIPERKUAT


Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono bertekat mewujudkan TNI yang tangguh bila dipercaya menjabat sebagai Panglima TNI. Ia juga ingin memperkuat armada militer di perbatasan, seperti di perbatasan dengan Malaysia.

"Saya sudah menerima undangan DPR, (bahwa) saya diminta Presiden untuk besok mengahdiri fit and proper test sebagai calon Panglima TNI besok (Kamis, 23/0) jam 10.00 WIB," katanya seusai melaporkan persiapan fit and proper test kepada Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/9).

Menurutnya, ia sudah menyiapkan materinya dan paparan yang akan disampaikan di depan Komisi I DPR. "Tentunya mengantisipasi jawaban dari pertanyaan di DPR," katanya.

Ditanya amanat Presiden, Agus menyatakan semua supaya diikuti dan disiapkan dengan baik. Ditanya mengenai poin-poin yang akan disampaikan di DPR, Agus menyatakan tidak etis jika menyampaikan ke publik terlebih dahulu sebelum disampaikan ke DPR. Namun, ia mengakui bahwa penambahan kekuatan militer merupakan bagian dari materi paparannya. "Oh itu (soal penambahan kekuatan militer) sudah dalam program. Besok sajalah," katanya.

Ketika ditanya upaya untuk menjaga perbatasan dengan Malaysia, ia menyatakan hal itu tetap menjadi bagian paparannya ke DPR. "Saya kira semua pertanyaan sama dengan yang akan saya paparkan besok. Jadi saya kira etisnya saya mohon maaf lebih baik saya sampaikan ke DPR dulu," ujarnya. Ia menegaskan pada intinya ingin mewujudkan TNI yang tangguh.